Layanan Hipnokonseling dalam menangani Self-harm pada siswa korban Broken home: Penelitian di Sekolah Menengah Pertama Negeri 51 Bandung Kelas VIII

Aini, Enong (2025) Layanan Hipnokonseling dalam menangani Self-harm pada siswa korban Broken home: Penelitian di Sekolah Menengah Pertama Negeri 51 Bandung Kelas VIII. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) COVER.pdf Download (202kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) ABSTRAK.pdf Download (198kB) | Preview
Preview	Text (BEBAS PLAGIARISME) LEMBAR TURNITIN.pdf Download (265kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) DAFTAR ISI.pdf Download (218kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) BAB I.pdf Download (564kB) | Preview
	Text (BAB II) BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (475kB)
	Text (BAB III) BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (593kB)
	Text (BAB IV) BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (200kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (415kB)
	Text (LAMPIRAN) LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Fenomena perilaku self-harm yang semakin marak di kalangan siswa remaja, khususnya pada mereka yang berasal dari keluarga broken home, merupakan kondisi yang sangat memprihatinkan. Ketidakharmonisan dalam keluarga, minimnya perhatian dari orang tua, serta lingkungan emosional yang tidak stabil kerap menjadi pemicu tekanan psikologis yang mendorong anak untuk melakukan tindakan melukai diri sebagai bentuk pelarian emosional. Di SMPN 51 Bandung, teridentifikasi beberapa siswa kelas VIII yang memperlihatkan perilaku self-harm , seperti menyayat kulit dengan benda tajam, membenturkan tubuh, hingga mengonsumsi alkohol dan obat-obatan terlarang. Fakta ini menunjukkan urgensi intervensi psikologis yang lebih mendalam dan menyentuh aspek bawah sadar siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi bentuk self-harm pada siswa yang mengalami Broken home di SMPN 51 Bandung, menggambarkan proses layanan hipnokonseling yang diberikan oleh guru BK dalam menangani perilaku tersebut, serta mengevaluasi hasil penerapan layanan hipnokonseling terhadap perubahan perilaku siswa. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan dalam pengembangan layanan konseling berbasis hipnosis di lingkungan sekolah. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam dengan siswa, guru BK, dan wali kelas, disertai dengan observasi serta pengumpulan dokumentasi. Penelitian ini berlandaskan pada teori psikoanalisis Sigmund Freud yang menyoroti peran signifikan dinamika alam bawah sadar, konflik internal, serta pengalaman masa kanak-kanak dalam membentuk perilaku individu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa layanan hipnokonseling mampu membantu siswa mengurangi intensitas self-harm, mengendalikan emosi negatif, serta meningkatkan kesadaran diri dan kepercayaan terhadap lingkungan. Siswa yang sebelumnya mengalami perasaan hampa, marah, dan tidak berharga, mulai menunjukkan perubahan positif berupa meningkatnya ketenangan batin, perilaku yang lebih adaptif, serta tumbuhnya harapan akan masa depan yang lebih baik. Dengan demikian, hipnokonseling terbukti menjadi pendekatan yang efektif dan relevan dalam menangani self-harm pada siswa korban broken home.

Actions (login required)

View Item