Makna Tradisi Ngalap Berkah dalam perayaan Grebeg Syawal di Keraton Kanoman Cirebon perspektif Masyarakat Modern

Pratiwi, Aidah Putri (2025) Makna Tradisi Ngalap Berkah dalam perayaan Grebeg Syawal di Keraton Kanoman Cirebon perspektif Masyarakat Modern. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (38kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (22kB) | Preview
Preview	Text (SK BEBAS PLAGIARISM) 3_skbebasplagiarism.pdf Download (262kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 4_daftarisi.pdf Download (26kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 5_bab1.pdf Download (188kB) | Preview
	Text (BAB II) 6_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (234kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 7_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (54kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 8_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (693kB) | Request a copy
	Text (BAB V) 9_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (25kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 10_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (252kB) | Request a copy
	Text (LAMPIRAN) 11_lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (159kB) | Request a copy

Abstract

Tradisi Ngalap Berkah dalam perayaan Grebeg Syawal di Keraton Kanoman Cirebon merupakan praktik budaya religius yang mencerminkan akulturasi antara nilai-nilai Islam dan budaya lokal. Tradisi yang dilaksanakan setiap tanggal 8 Syawal ini meliputi berbagai prosesi, seperti ziarah ke makam Sunan Gunung Jati, doa bersama, serta curak pembagian berkah berupa koin dan makanan. Dalam masyarakat modern yang dihadapkan pada arus globalisasi dan sekularisasi, makna dari tradisi ini mengalami transformasi, baik secara simbolik maupun fungsional. Kondisi tersebut menjadi latar belakang penting untuk menelusuri sejauh mana eksistensi dan relevansi tradisi ini dalam konteks kekinian. Penelitian ini bertujuan untuk menggali makna sosial dan religius dari Tradisi Ngalap Berkah,serta menelaah bagaimana masyarakat modern menafsirkan simbolsimbol budaya yang terkandung di dalamnya. Selain itu, penelitian ini juga ingin melihat bagaimana eksistensi dan keberlanjutan tradisi ini di tengah perubahan nilai dalam masyarakat kontemporer, khususnya dalam perspektif generasi muda dan masyarakat urban yang terlibat dalam perayaan. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologi sosial Alfred Schutz. Pendekatan ini dipilih karena memandang makna sebagai sesuatu yang terbentuk melalui pengalaman subjektif dalam konteks sosial yang spesifik. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi partisipatif selama prosesi Grebeg Syawal, wawancara mendalam dengan pelaku budaya dan masyarakat, serta dokumentasi lapangan yang memperkuat hasil temuan. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori fenomenologi sosial dari Alfred Schutz. Teori ini berfokus pada bagaimana individu memberikan makna terhadap tindakan dan pengalaman sosial mereka berdasarkan latar belakang budaya dan interaksi sosial. Schutz menekankan pentingnya dunia kehidupan (lifeworld) dalam membentuk kesadaran sosial, yang relevan dalam menafsirkan makna tradisi sebagai produk pengalaman kolektif masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Tradisi Ngalap Berkah masih memiliki makna religius yang kuat, terutama sebagai sarana memohon berkah dari leluhur. Selain itu, tradisi ini juga berfungsi sebagai media pelestarian identitas budaya dan memperkuat kohesi sosial antarwarga. Di sisi lain, generasi muda cenderung menempatkan tradisi ini dalam kerangka hiburan dan pariwisata budaya, meski tetap menghargai nilai-nilai simboliknya.

Actions (login required)

View Item