Penerapan prinsip jurnalisme profetik di media online: Analisis isi pada media NU Online Jabar periode April 2025

Amalya, Tina Zahra (2025) Penerapan prinsip jurnalisme profetik di media online: Analisis isi pada media NU Online Jabar periode April 2025. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (198kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (242kB) | Preview
Preview	Text (SK BEBAS PLAGIARISM) 3_skbebasplagiarism.pdf Download (413kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 4_daftarisi.pdf Download (232kB) | Preview
Preview	Text (BAB 1) 5_bab1.pdf Download (295kB) | Preview
	Text (BAB 2) 6_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (481kB)
	Text (BAB 3) 7_bab3-2-50.pdf Restricted to Registered users only Download (955kB)
	Text (BAB 4) 8_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (259kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (219kB)
	Text (LAMPIRAN) 10_lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (745kB)

Abstract

INDONESIA: Maraknya pemberitaan dengan bias informasi, tekanan komersial, dan menurunnya nilai etika dalam media digital menimbulkan kebutuhan akan pendekatan jurnalistik yang tidak hanya informatif tetapi juga berorientasi pada nilai moral dan spiritual. Jurnalisme profetik hadir sebagai konsep yang mengintegrasikan nilai kemanusiaan, pembebasan, dan spiritualitas dalam pemberitaan, sehingga diharapkan mampu menjadi alternatif model jurnalistik yang dapat menjaga integritas media. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan prinsip jurnalisme profetik yang mencakup humanisasi, liberasi, dan transendensi pada pemberitaan NU Online Jabar periode April 2025, untuk memahami sejauh mana media berbasis keislaman mengimplementasikan nilai-nilai tersebut dalam praktik jurnalistik. Secara teoritis, penelitian ini berlandaskan pada konsep jurnalisme profetik yang digagas Parni Hadi serta diperkuat oleh pemikiran Kuntowijoyo yang menekankan nilai humanisasi, liberasi, dan transendensi sebagai prinsip utama. Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivisme dengan pendekatan kualitatif dan metode analisis isi (content analysis). Data dikumpulkan melalui teknik dokumentasi terhadap 10 berita pada periode April 2025 di NU Online Jabar, kemudian dianalisis berdasarkan kategori tematik yang sesuai dengan prinsip jurnalisme profetik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prinsip humanisasi menonjol dalam 6 berita, terutama pada pemberitaan yang mengangkat solidaritas terhadap korban bencana alam, advokasi bagi kelompok marginal, serta kampanye toleransi antarumat beragama. Prinsip liberasi ditemukan pada 2 berita yang secara tegas menyoroti ketidakadilan sosial, seperti kritik terhadap praktik pungutan liar dan dukungan terhadap kebijakan yang berpihak pada masyarakat kecil. Adapun prinsip transendensi tampak pada 5 berita yang menekankan nilai spiritualitas melalui ajaran ulama, dakwah tentang ukhuwah Islamiyah, serta peneguhan nasionalisme sebagai bagian dari pengamalan ajaran Islam yang inklusif. Kesimpulannya, NU Online Jabar mengintegrasikan nilai-nilai jurnalisme profetik dalam pemberitaannya, meskipun penerapan prinsip liberasi masih perlu diperkuat agar lebih efektif mendorong perubahan sosial. Temuan ini menegaskan bahwa jurnalisme profetik relevan sebagai model jurnalistik etis yang dapat menjadi rujukan bagi media di era digital. ENGLISH: The prevalence of biased information reporting, commercial pressure, and the decline of ethical values in digital media highlights the need for a journalistic approach that is not only informative but also rooted in moral and spiritual values. Prophetic journalism emerges as a concept that integrates humanity, liberation, and spirituality into news reporting, serving as an alternative journalistic model to uphold media integrity. This study aims to analyze the application of prophetic journalism principles, namely humanization, liberation, and transcendence, in NU Online Jabar’s news coverage during April 2025, to understand how this Islamic-based media outlet implements these values in its journalistic practices. Theoretically, this research is based on Parni Hadi’s concept of prophetic journalism and Kuntowijoyo’s framework, which emphasizes the values of humanization, liberation, and transcendence as the core principles. This study employs a constructivist paradigm with a qualitative approach and qualitative content analysis method as outlined by Eriyanto. Data were collected through documentation of 10 news articles from the National, West Java, and Regional sections of NU Online Jabar, and analyzed thematically based on the principles of prophetic journalism. The findings indicate that the principle of humanization is prominent in 6 news articles, particularly in coverage highlighting solidarity with disaster victims, advocacy for marginalized groups, and campaigns promoting interfaith tolerance. The principle of liberation is identified in 2 news articles that explicitly address social injustice, such as criticism of illegal levies and support for policies favoring underprivileged communities. Meanwhile, the principle of transcendence is evident in 5 news articles that emphasize spirituality through the teachings of Islamic scholars, da'wah on ukhuwah Islamiyah, and the reinforcement of nationalism as part of practicing inclusive Islamic values. In conclusion, NU Online Jabar integrates prophetic journalism values in its reporting, although the application of the liberation principle still needs to be strengthened to more effectively drive social change. These findings affirm that prophetic journalism is relevant as an ethical journalistic model that can serve as a reference for media in the digital era.

Actions (login required)

View Item