Penerapan strategi True or False pada mata pelajaran Pendidikan Pancasila untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa kelas IV SDN Tirtayasa

Hertika, Tika (2025) Penerapan strategi True or False pada mata pelajaran Pendidikan Pancasila untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa kelas IV SDN Tirtayasa. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (72kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (116kB) | Preview
Preview	Text (KETERANGAN BEBAS PLAGIARISME) 3_keteranganbebasplagiarisme.pdf Download (179kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 4_daftarisi.pdf Download (66kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 5_bab1.pdf Download (175kB) | Preview
	Text (BAB II) 6_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (262kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 7_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (184kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 8_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (584kB) | Request a copy
	Text (BAB V) 9_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (30kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 10_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (159kB) | Request a copy
	Text (LAMPIRAN) 11_lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh temuan mengenai permasalahan kemampuan berpikir kritis peserta didik kelas IV di SDN Tirtayasa Kabupaten Bandung pada mata pelajaran Pendidikan Pancasila. Hanya 30% peserta didik yang mencapai ketuntasan belajar dan persentase tersebut belum mencapai ketuntasan klasikal yang ditentukan yaitu 80%. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui kemampuan berpikir kritis peserta didik sebelum dan sesudah penggunaan strategi True or False serta bagaimana proses penerapan strategi True or False pada mata pelajaran Pendidikan Pancasila di kelas IV SDN Tirtayasa Kabupaten Bandung. Strategi True or False adalah strategi yang dapat mendorong keaktifan peserta didik pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung. Dengan menerapkan strategi True or False ini peserta didik diarahkan untuk dapat mengungkapkan pendapat dan pemikiran mereka melalui kegiatan menentukan pernyataan yang diberikan oleh guru apakah benar atau salah yang disertai alasan dan penjelasan dari peserta didik. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) model Kurt Luwin yang dilaksanakan dalam dua siklus dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Teknik pengumpulan data penelitian ini yaitu dengan observasi, tes dan Penelitian ini dilatarbelakangi oleh temuan mengenai permasalahan kemampuan berpikir kritis peserta didik kelas IV di SDN Tirtayasa Kabupaten Bandung pada mata pelajaran Pendidikan Pancasila. Hanya 30% peserta didik yang mencapai ketuntasan belajar dan persentase tersebut belum mencapai ketuntasan klasikal yang ditentukan yaitu 80%. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui kemampuan berpikir kritis peserta didik sebelum dan sesudah penggunaan strategi True or False serta bagaimana proses penerapan strategi True or False pada mata pelajaran Pendidikan Pancasila di kelas IV SDN Tirtayasa Kabupaten Bandung. Strategi True or False adalah strategi yang dapat mendorong keaktifan peserta didik pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung. Dengan menerapkan strategi True or False ini peserta didik diarahkan untuk dapat mengungkapkan pendapat dan pemikiran mereka melalui kegiatan menentukan pernyataan yang diberikan oleh guru apakah benar atau salah yang disertai alasan dan penjelasan dari peserta didik. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) model Kurt Luwin yang dilaksanakan dalam dua siklus dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Teknik pengumpulan data penelitian ini yaitu dengan observasi, tes dan dokumentasi. Proses penerapan strategi True or False memperoleh hasil aktivitas guru pada siklus I tindakan 1 mencapai 73% dan tindakan 2 mencapai 77%, pada siklus II tindakan 1 mencapai 86% dan tindakan 2 mencapai 95%. Sedangkan pada aktivitas peserta didik pada siklus I tindakan 1 mencapai 60% dan tindakan 2 mencapai 65%, pada siklus II tindakan 1 mencapai 74% dan tindakan 2 mencapai 83%. Setelah penerapan strategi True or False, menunjukkan bahwa terdapat peningkatan kemampuan berpikir kritis peserta didik, diketahui rata-rata nilai peserta didik dari 57,4 pada pra siklus, meningkat menjadi 77 pada siklus I, dan mencapai 83 pada siklus II. Persentase ketuntasan belajar klasikal juga meningkat dari 30% dengan kategori “kurang” pada pra siklus, kemudian meningkat menjadi 70% dengan kategori “baik” pada siklus I, dan mencapai 85% dengan kategori “sangat baik” pada siklus II. Dengan demikian penelitian ini dikatakan berhasil dan diakhiri pada siklus II. dokumentasi. Proses penerapan strategi True or False memperoleh hasil aktivitas guru pada siklus I tindakan 1 mencapai 73% dan tindakan 2 mencapai 77%, pada siklus II tindakan 1 mencapai 86% dan tindakan 2 mencapai 95%. Sedangkan pada aktivitas peserta didik pada siklus I tindakan 1 mencapai 60% dan tindakan 2 mencapai 65%, pada siklus II tindakan 1 mencapai 74% dan tindakan 2 mencapai 83%. Setelah penerapan strategi True or False, menunjukkan bahwa terdapat peningkatan kemampuan berpikir kritis peserta didik, diketahui rata-rata nilai peserta didik dari 57,4 pada pra siklus, meningkat menjadi 77 pada siklus I, dan mencapai 83 pada siklus II. Persentase ketuntasan belajar klasikal juga meningkat dari 30% dengan kategori “kurang” pada pra siklus, kemudian meningkat menjadi 70% dengan kategori “baik” pada siklus I, dan mencapai 85% dengan kategori “sangat baik” pada siklus II. Dengan demikian penelitian ini dikatakan berhasil dan diakhiri pada siklus II.

Actions (login required)

View Item