Pengaruh pembinaan kerohanian dalam menurunkan kecemasan warga binaan pemasyarakatan : Penelitian di Lapas Kelas II A Banceuy, Kota Bandung

Assajidi, Shofiya Zahran (2025) Pengaruh pembinaan kerohanian dalam menurunkan kecemasan warga binaan pemasyarakatan : Penelitian di Lapas Kelas II A Banceuy, Kota Bandung. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text COVER.pdf Download (106kB) | Preview
Preview	Text ABSTRAK.pdf Download (141kB) | Preview
Preview	Text TURNITIN SKRIPSI.pdf Download (387kB) | Preview
Preview	Text DAFTAR ISI.pdf Download (173kB) | Preview
Preview	Text BAB I.pdf Download (383kB) | Preview
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (450kB) | Request a copy
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (642kB) | Request a copy
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (175kB) | Request a copy
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (174kB) | Request a copy
	Text LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Kriminalitas di Indonesia masih menjadi perhatian karena tingginya angka pelanggaran hukum yang berdampak pada keamanan masyarakat. Hukuman penjara tidak hanya berfungsi memberikan efek jera, tetapi juga sebagai sarana pembinaan narapidana. Namun, kehidupan di dalam lapas sering menimbulkan kecemasan yang dapat berdampak negatif pada kesehatan mental, kemampuan beradaptasi, dan proses reintegrasi sosial narapidana setelah bebas. Fenomena ini terlihat di Lapas Kelas IIA Banceuy Bandung, di mana warga binaan mengalami kecemasan menjelang kebebasan. Salah satu upaya untuk mengurangi kecemasan perlu dilakukan terarah, salah satunya melalui program pembinaan kerohanian yang bertujuan menumbuhkan ketenangan batin serta kesiapan reintegrasi sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembinaan kerohanian dalam menurunkan kecemasan warga binaan pemasyarakatan di Lapas Kelas II A Banceuy Bandung. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survey. Sempel penelitian ini berjumlah 50 orang warga binaan yang mengikuti pembinaan kerohanian di Lapas Kelas II A Banceuy Bandung. Instrumen penelitian menggunakan skala Likert dengan analisis data menggunakan Regresi Linier Sederhana. Teori yang digunakan pada penelitian ini adalah teori kecemasan menurut Gail W. Stuart memberikan landasan dalam memahami bagaimana kecemasan muncul dan mempengaruhi fungsi psikologis narapidana. Dan teori coping religius menurut Kenneth I. Pargament yang menekankan peran praktik spiritual sebagai mekanisme untuk menghadapi tekanan psikologis. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pembinaan kerohanian memiliki pengaruh signifikan dengan tingkat hubungan sedang terhadap penurunan kecemasan warga binaan. Hal ini ditunjukkan oleh nilai koefisien korelasi (R) sebesar 0,516, dengan koefisien determinasi (R²) sebesar 0,266 menunjukan bahwa pengaruh ini pada kategori hubungan sedang dan nilai signifikansi < 0,001 yang mengkonfirmasi pengaruh tersebut bersifat signifikan secara statistik, sehingga hipotesis alternatif diterima (Ha). Hal ini pun menjelaskan bahwa adanya penurunan kecemasan sebesar 26,6% 73,4% sisanya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti seperti, kondisi psikologis sebelum masuk lapas, pengalaman trauma, masa hukuman, dukungan keluarga, dan tidak menutup kemungkinan bahwa keterbatasan peneliti dalam mengidentifikasi seluruh variabel, Teknik pengambilan sempel dan keterbatasan waktu yang turut mempengaruhi besarnya nilai koefisien determinasi

Actions (login required)

View Item