Sandriana, Mayra (2025) Kode etik jurnalistik International Federation Of Journalist dalam serial anime “One Piece” episode ke-957: Analisis semiotika Roland Barthes terhadap karakter Big News Morgans. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text
1_Cover.pdf Download (151kB) | Preview |
|
|
Text
2_Abstrak.pdf Download (174kB) | Preview |
|
|
Text
3_SKbebasplagiarisme.pdf Download (362kB) | Preview |
|
|
Text
4_Daftar isi.pdf Download (80kB) | Preview |
|
|
Text
5_BAB 1.pdf Download (141kB) | Preview |
|
![]() |
Text
6_BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (213kB) | Request a copy |
|
![]() |
Text
7_BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (931kB) | Request a copy |
|
![]() |
Text
8_BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (24kB) | Request a copy |
|
![]() |
Text
9_Daftar pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (94kB) | Request a copy |
|
![]() |
Text
10_Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (761kB) | Request a copy |
Abstract
Media massa memiliki peran penting dalam membentuk opini publik serta menyampaikan informasi yang akurat, berimbang, dan bertanggung jawab. Namun, dalam praktiknya, media juga dapat disalahgunakan sebagai alat kepentingan tertentu, baik oleh individu maupun institusi. Representasi media dan jurnalis dalam karya fiksi, seperti anime, menjadi refleksi menarik terhadap realitas tersebut. Salah satu contohnya terdapat dalam serial anime One Piece, melalui karakter Big News Morgans yang merupakan seorang pemimpin perusahaan berita yang digambarkan memiliki kuasa penuh atas apa yang akan diberitakan. Dalam episode ke-957, Morgans menunjukkan bagaimana informasi dapat dimanipulasi demi sensasi, yang secara tidak langsung mengangkat isu tentang pelanggaran dan penerapan kode etik jurnalistik di dalam dunia fiksi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana kode etik jurnalistik International Federation of Journalists (IFJ) direpresentasikan melalui karakter Big News Morgans dalam episode ke-957 anime One Piece. Penelitian ini juga mengkaji bagaimana perilaku Morgans mencerminkan baik pelanggaran maupun penerapan prinsip-prinsip etik jurnalistik dalam konteks penyampaian informasi fiktif namun sarat makna sosial. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis semiotika Roland Barthes dengan pendekatan kualitatif dan paradigma interpretif. Data dikumpulkan melalui observasi visual terhadap adegan-adegan yang menampilkan Morgans dalam episode tersebut, kemudian dianalisis berdasarkan tiga tingkat makna Barthes, yaitu denotatif, konotatif, dan mitos, serta dikaitkan dengan kode etik jurnalistik IFJ. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada makna denotatif, Morgans digambarkan sebagai pemimpin redaksi yang mengatur isi berita. Pada makna konotatif, ia terlihat memanipulasi fakta, membuat berita sensasional, tetapi juga berani melawan tekanan penguasa. Pada makna mitos, Morgans merepresentasikan dua sisi media, yaitu menjaga kebebasan pers, namun kadang mengorbankan nilai etis demi kepentingan sendiri.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kode Etik Jurnalistik; Anime One Piece; Semiotika Roland Barthes |
Subjects: | Social Interaction, Interpersonal Relations > Media of Communication, Mass Media Stage Presentation, Theater |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Program Studi Jurnalistik |
Depositing User: | Mayra sandriana |
Date Deposited: | 22 Sep 2025 03:06 |
Last Modified: | 22 Sep 2025 03:06 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/121321 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |