Studi komparatif Tingkat Panduan Diagnostik (TPD) lokal kedokteran nuklir di rumah sakit swasta tipe A Kota Bandung terhadap I-DRL nasional menggunakan metode statistik deskriptif untuk optimasi dosis radiofarmaka Tc-99m

Safitri, Annisa Nurlaili Aulia (2025) Studi komparatif Tingkat Panduan Diagnostik (TPD) lokal kedokteran nuklir di rumah sakit swasta tipe A Kota Bandung terhadap I-DRL nasional menggunakan metode statistik deskriptif untuk optimasi dosis radiofarmaka Tc-99m. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (Cover)
1_cover.pdf

Download (139kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Abstrak)
2_abstrak.pdf

Download (228kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Surat Pernyataan Karya Sendiri)
3_skbebasplagiarism.pdf

Download (394kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Isi)
4_daftarisi.pdf

Download (236kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab 1)
5_bab1.pdf

Download (257kB) | Preview
[img] Text (Bab 2)
6_bab2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (550kB) | Request a copy
[img] Text (Bab 3)
7_bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (407kB) | Request a copy
[img] Text (Bab 4)
8_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (971kB) | Request a copy
[img] Text (Bab 5)
9_bab5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (219kB) | Request a copy
[img] Text (Daftar Pustaka)
10_daftarpustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (226kB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini membahas analisis komparatif Tingkat Panduan Diagnostik (TPD) Lokal Kedokteran Nuklir di salah satu rumah sakit swasta tipe A di Kota Bandung terhadap Indonesian Diagnostic Reference Level (I-DRL) dengan menggunakan metode statistik deskriptif untuk mengoptimalkan dosis radiofarmaka Tc-99m. Tujuan penelitian adalah mengevaluasi tingkat optimasi dosis radiofarmaka Tc-99m pada prosedur kedokteran nuklir diagnostik dengan membandingkan nilai tipikal dosis lokal dengan I-DRL yang ditetapkan BAPETEN. Penelitian ini menggunakan data sekunder sebanyak 2.042 pasien pada periode 2022–2024. Prosedur yang dianalisis meliputi bone scan, sidik perfusi miokard (SPM, fase penuh dan viabilitas), GFR dan renogram, thyroid scan, serta whole-body scan (WBS). Nilai tipikal dosis ditentukan berdasarkan median distribusi aktivitas radiofarmaka yang diberikan, kemudian dibandingkan dengan nilai I-DRL nasional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar nilai tipikal dosis berada dalam rentang toleransi ±20% dari I-DRL nasional, sesuai dengan rekomendasi IAEA (2012) dan BAPETEN (2024) yang menetapkan bahwa deviasi hingga ±20% masih dapat diterima karena adanya variasi protokol, perbedaan kalibrasi peralatan, dan karakteristik pasien. Hal ini menunjukkan bahwa praktik pemberian dosis telah sesuai dengan prinsip optimasi proteksi radiasi dan memenuhi standar keselamatan. Namun, pada prosedur WBS ditemukan dosis yang lebih rendah dibandingkan I-DRL nasional. Kondisi ini mencerminkan penerapan prinsip ALARA (As Low As Reasonably Achievable), meskipun evaluasi mutu citra diagnostik tetap diperlukan untuk menjamin efektivitas klinis.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Uncontrolled Keywords: Tingkat Panduan Diagnostik; Tc-99m; I-DRL; ALARA
Subjects: Physics
Physics > Data Processing and Analysis of Physics
Physics > Research and Statistical Methods of Physics
Modern Physics > Atomic and Nuclear Physics
Medicine and Health > Medical Physics
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > Program Studi Fisika
Depositing User: Annisa Nurlaili Aulia Safitri
Date Deposited: 22 Sep 2025 03:18
Last Modified: 22 Sep 2025 03:18
URI: https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/121358

Actions (login required)

View Item View Item