Peran pembimbing kemasyarakatan bagi klien pemasyarakatan untuk perencanaan hidup pasca bebas bersayarat

Khoirulloh, Nizam Fakhri (2025) Peran pembimbing kemasyarakatan bagi klien pemasyarakatan untuk perencanaan hidup pasca bebas bersayarat. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (1_COVER) 1_cover.pdf Download (28kB) | Preview
Preview	Text (2_ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (45kB) | Preview
Preview	Text (SUKET BEBAS PLAGIASI) plagiarisme nizam fakhri khoirulloh (1).pdf Download (355kB) | Preview
Preview	Text (3_DAFTARISI) 3_daftarisi.pdf Download (70kB) | Preview
Preview	Text (4_BAB1) 4_bab1.pdf Download (129kB) | Preview
	Text (5_BAB2) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (240kB) | Request a copy
	Text (6_BAB3) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (259kB) | Request a copy
	Text (7_BAB4) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (34kB) | Request a copy
	Text (8_DAFTARPUSTAKA) 8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (104kB) | Request a copy
	Text (9_LAMPIRAN) 9_lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Pemasyarakatan tidak semata-mata berkaitan dengan pelaksanaan pidana, melainkan juga berfungsi sebagai sarana pembinaan dan persiapan individu untuk kembali menjalani kehidupan bermasyarakat. Salah satu elemen penting dalam proses ini adalah peran Pembimbing Kemasyarakatan (PK), terutama dalam mendampingi klien yang mendapatkan pembebasan bersyarat. Urgensi penelitian ini terletak pada kebutuhan untuk memastikan bahwa proses pembimbingan yang dilaksanakan oleh Pembimbing Kemasyarakatan tidak semata-mata bersifat administratif, melainkan turut berperan dalam mendukung klien dalam merumuskan perencanaan hidup yang realistis, berkelanjutan, dan selaras dengan prinsipprinsip reintegrasi sosial. Minimnya perencanaan hidup yang terstruktur dan matang setelah memperoleh bebas bersyarat berpotensi meningkatkan kemungkinan terjadinya residivisme di kalangan klien pemasyarakatan. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan dan menganalisis peran, mekanisme pelaksanaan, serta hasil dari proses pembimbingan terhadap klien dalam menyusun perencanaan hidup pasca pemasyarakatan. Teori yang digunakan dalam penelitian adalah teori humanistik menurut Abraham Maslow dan Carl Rogers, serta penggunaan pendekatan Strength based yang merupakan suatu kerangka teoritik dalam praktik pekerjaan sosial yang berfokus pada penggalian, penguatan, dan pemanfaatan kapasitas positif serta potensi yang dimiliki individu untuk mencapai perubahan hidup yang bermakna. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode pengumpulan data berupa wawancara mendalam, observasi langsung, dan studi dokumentasi. Pendekatan yang dilakukan bersifat adaptif terhadap kondisi dan latar belakang masing-masing klien. Lokasi penelitian berada di Balai Pemasyarakatan Kelas I Bandung, dengan tiga Pembimbing Kemasyarakatan dari berbagai tingkatan jabatan sebagai narasumber utama. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dampak dari proses bimbingan tersebut tercermin dari perubahan positif yang dialami klien, seperti meningkatnya rasa percaya diri, kesadaran akan tanggung jawab pribadi, serta kemampuan untuk menyusun tujuan hidup yang jelas dalam menjalani kehidupan yang mandiri secara ekonomi. Namun, terdapat hambatan dalam penelitian, baik yang bersumber dari internal klien maupun eksternal. Oleh karena itu, penting untuk terus meningkatkan peran PK, melibatkan keluarga secara aktif, serta memperkuat dukungan kebijakan dari pemerintah guna menciptakan reintegrasi sosial yang berkelanjutan.

Actions (login required)

View Item