Alhakim, M Ismatulloh (2025) Pemahaman dan relevansi hadis-hadis dalam fatwa MUI tentang hukum Cryptocurrency. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
COVER.pdf Download (69kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf Download (125kB) | Preview |
|
|
Text (SKL PLAGIARISME)
Surat Keterangan Lulus Cek Plagiarisme.pdf Download (263kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
DAFTAR ISI.pdf Download (53kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf Download (225kB) | Preview |
|
![]() |
Text (BAB II)
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (495kB) |
|
![]() |
Text (BAB III)
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (174kB) |
|
![]() |
Text (BAB V)
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (150kB) |
|
![]() |
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (333kB) |
|
![]() |
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (185kB) |
Abstract
Perkembangan teknologi finansial telah menghadirkan cryptocurrency sebagai salah satu instrumen transaksi dan investasi yang menuai pro dan kontra, termasuk di kalangan ulama. Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan fatwa yang menetapkan hukum penggunaan cryptocurrency berdasarkan pertimbangan syariah. Kajian ini berangkat dari kebutuhan untuk mengkaji hadis-hadis yang menjadi landasan hukum dalam fatwa tersebut, guna mengetahui tingkat keabsahan, pemahaman, dan relevansinya terhadap praktik penggunaan cryptocurrency. Rumusan masalah penelitian ini mencakup identifikasi hadis-hadis yang digunakan dalam fatwa MUI, analisis pemahaman terhadap hadis-hadis tersebut, dan penilaian relevansinya terhadap penetapan hukum cryptocurrency. Penelitian ini dibangun dengan pendekatan ilmu hadis melalui metode syarah, yaitu menguraikan dan menafsirkan teks hadis untuk memahami makna dan implikasi hukumnya. Analisis dilakukan terhadap hadis-hadis yang dikutip dalam fatwa MUI, mencakup kajian sanad, matan, serta konteks sosio-historisnya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif berbasis studi kepustakaan (library research), dengan sumber data primer berupa naskah fatwa MUI dan kitab-kitab hadis, serta sumber sekunder dari literatur ilmiah terkait cryptocurrency dan hukum Islam. Penelitian menunjukkan bahwa terdapat empat hadis yang dijadikan dasar dalam fatwa MUI diantaranya mengenai larangan jual beli yang mengandung gharar, jual beli yang harus didasari atas saling rela, larangan jual beli mulamasah dan munabadzah serta prinsip dasar dalam pertukaran barang-barang ribawi. Pemahaman hadis-hadis tersebut dalam fatwa MUI bersifat kontekstual, dengan penafsiran yang disesuaikan terhadap fenomena ekonomi digital modern. Relevansi hadis-hadis tersebut terletak pada kemampuannya memberikan landasan normatif untuk mencegah praktik yang merugikan, meskipun diperlukan kajian berkelanjutan mengingat sifat cryptocurrency yang terus berkembang. Dengan demikian, penelitian ini memberikan kontribusi pada kajian hukum Islam kontemporer, khususnya dalam memadukan teks hadis dengan isu-isu ekonomi modern.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Additional Information: | tidak ada lampiran |
Uncontrolled Keywords: | Hadis; Fatwa MUI; Cryptocurrency |
Subjects: | Islam |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi Ilmu Hadits |
Depositing User: | Alhakim Ismatulloh |
Date Deposited: | 23 Sep 2025 01:17 |
Last Modified: | 02 Oct 2025 06:48 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/121419 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |