Kajian historis dan sosio-antropologi dalam pernikahan Rasulullah SAW dengan Aisyah R.A: Studi ma'anil hadis

Istiqlal, Zanjabila Dhuhaa (2025) Kajian historis dan sosio-antropologi dalam pernikahan Rasulullah SAW dengan Aisyah R.A: Studi ma'anil hadis. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (95kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (145kB) | Preview
Preview	Text (SK BEBAS PLAGIARISM) 3_skbebasplagiarism.pdf Download (291kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 4_daftarisi.pdf Download (101kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 5_bab1.pdf Download (370kB) | Preview
	Text (BAB II) 6_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (533kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 7_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (164kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 8_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (730kB) | Request a copy
	Text (BAB V) 9_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (104kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 10_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (279kB) | Request a copy

Abstract

Pernikahan Rasulullah SAW dengan Aisyah RA kerap diperdebatkan karena perbedaan usia yang disebut dalam riwayat hadis. Namun, konteks budaya Arab abad ke-7 dan kesiapan biologis saat itu berbeda dengan masa kini, sehingga perlu ditinjau melalui pendekatan hadis agar pemahaman lebih proporsional dan tidak terjebak pada persepsi sempit. Oleh karena itu, kajian ini penting untuk melihat aspek hukum dan kematangan Aisyah melalui pendekatan hadis, bukan sekadar narasi sejarah. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh tingginya angka pernikahan dini di Indonesia yang sering kali mengacu pada pernikahan Nabi dengan Aisyah sebagai justifikasi. Penulis ingin menelaah apakah benar secara syar‘i Aisyah telah memenuhi indikator baligh saat menikah dan membina rumah tangga dengan Rasulullah. Tujuan penelitian ini adalah untuk menelusuri hadis-hadis yang berkaitan dengan pernikahan tersebut dan memahami indikator baligh menurut perspektif ma‘anil hadis, serta melihat bagaimana hasil kajian ini bisa menjadi sumbangan pemikiran dalam diskursus fiqh dan perlindungan anak. Pendekatan utama dalam penelitian ini adalah pendekatan ma‘anil hadis (makna hadis), dengan menggunakan metode tahlili untuk mengkaji redaksi-redaksi hadis yang berkaitan dengan pernikahan Rasulullah SAW dengan Aisyah. Penelitian ini juga menggunakan analisis semantik, linguistik, kajian historis dan sosio-antropologi serta analisis hukum syar‘i berdasarkan kitab-kitab hadis utama seperti Kutubut Tis‘ah. Kerangka berpikir penelitian dimulai dengan identifikasi hadis-hadis yang relevan, lalu dilanjutkan dengan analisis sanad menggunakan metode takhrij dan i‘tibar, serta analisis matan (konteks makna). Dalam tahap ma‘anil hadis, peneliti menelusuri makna sejumlah lafaz yang mengindikasikan terjadinya hubungan suami-istri seperti lafaz bana biha, dakhala biha, jama‘a, atā, dan lainnya. Penelitian ini juga mengkaji aspek kebahasaan melalui kamus klasik dan kontemporer untuk menguatkan pemaknaan lafaz-lafaz tersebut dalam konteks pernikahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pernikahan Rasulullah SAW dengan Aisyah RA, jika dilihat dari perspektif historis dan sosio-antropologis, merupakan praktik yang wajar pada masyarakat Arab abad ke-7 karena kedewasaan diukur dengan baligh, bukan usia kronologis.. Dari Analisis ma‘anil hadis terhadap lafaz banā bihā dan yang lainnya memperlihatkan bahwa makna pernikahan lebih luas daripada sekadar hubungan biologis, melainkan mencakup pembentukan rumah tangga, ikatan sosial, dan nilai spiritual. Dari perspektif sosio-antropologis, pernikahan ini berfungsi sebagai medium transformasi sosial yang mengangkat peran perempuan melalui figur Aisyah sebagai ulama, perawi hadis, dan tokoh publik.

Actions (login required)

View Item