Pembelajaran berbasis Masalah (PBM) berbantuan sensor gas terintegrasi Internet of Things (IoT) untuk meningkatkan kemampuan berpikir komputasi dan keterampilan pemecahan masalah pada topik pencemaran udara

Lani, Neng (2025) Pembelajaran berbasis Masalah (PBM) berbantuan sensor gas terintegrasi Internet of Things (IoT) untuk meningkatkan kemampuan berpikir komputasi dan keterampilan pemecahan masalah pada topik pencemaran udara. Masters thesis, Universitar Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (cover) 1_Cover.pdf Download (197kB) | Preview
Preview	Text (abstrak) 2_abstrak.pdf Download (305kB) | Preview
Preview	Text (bebas plagiasi) 3_bebas plagiasi.pdf Download (99kB) | Preview
Preview	Text (daftar isi) 4_daftar isi (4).pdf Download (311kB) | Preview
	Text (bab 1) 5_bab 1.pdf Restricted to Registered users only Download (656kB) | Request a copy
	Text (bab 2) 4_daftar isi.pdf Restricted to Registered users only Download (311kB) | Request a copy
	Text (bab 2) 6_bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (739kB) | Request a copy
	Text (bab 3) 7_bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (465kB) | Request a copy
	Text (bab 4) 8_bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (997kB) | Request a copy
	Text (bab 5) 9_bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (280kB) | Request a copy
	Text (daftar pustaka) 10_daftar pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (290kB) | Request a copy
	Text (lampiran) 11_lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (16MB) | Request a copy

Abstract

Kemampuan berpikir komputasi dan keterampilan pemecahan masalah merupakan kompetensi penting di era Society 5.0. Studi pendahuluan menunjukkan bahwa meskipun kompetensi ini dibutuhkan, peserta didik masih belum terbiasa mengembangkan kemampuan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM) berbantuan sensor gas terintegrasi Internet of Things (IoT), dalam meningkatkan kemampuan berpikir komputasi dan keterampilan pemecahan masalah peserta didik pada topik pencemaran udara. Penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimen dengan desain the matching-only pretest-posttest control group. Subjek penelitian terdiri dari dua kelas yaitu kelas eksperimen dengan 24 peserta didik yang menerapkan model PBM berbantuan sensor gas terintegrasi IoT, dan kelas kontrol dengan jumlah peserta didik 23 yang juga menggunakan model PBM namun tanpa dukungan sensor gas terintegrasi IoT. Instrumen yang digunakan mencakup perangkat ajar, tes kemampuan berpikir komputasi, dan tes keterampilan pemecahan masalah, yang telah divalidasi oleh tiga dosen ahli satu orang guru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan peningkatan yang signifikan antara kedua kelas. Kelas eksperimen menunjukkan peningkatan yang lebih tinggi dalam kemampuan berpikir komputasi yang mencakup abstraksi, algoritmik, dekomposisi, otomasi, Debugging, evaluasi, dan generalisasi serta dalam keterampilan pemecahan masalah, yang meliputi pemahaman masalah, perencanaan solusi, pelaksanaan solusi, dan evaluasi hasil. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan sensor gas terintegrasi IoT memberikan kontribusi positif dalam proses eksplorasi dan pemecahan masalah secara nyata. Dengan demikian, PBM berbantuan sensor gas terintegrsi IoT efektif dalam menguatkan kompetensi berpikir komputasi dan pemecahan masalah peserta didik secara lebih optimal dibandingkan PBM tanpa bantuan sensor gas terintegrsi IoT. Penelitian ini diharapkan dapat memperkaya strategi digitalisasi pembelajaran biologi dan menjawab tuntutan kompetensi abad ke-21.

Actions (login required)

View Item