Peran guru bimbingan konseling dalam mengatasi masalah siswa akibat kurangnya perhatian orang tua

Hilma, Amadea Putri Nur (2025) Peran guru bimbingan konseling dalam mengatasi masalah siswa akibat kurangnya perhatian orang tua. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_Cover.pdf Download (252kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (155kB) | Preview
Preview	Text (SUKET BEBAS PLAGIASI) plagiarisme (1).pdf Download (216kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (267kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1 (3).pdf Download (449kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (642kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3 (4).pdf Restricted to Registered users only Download (386kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (238kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (251kB) | Request a copy
	Text (LAMPIRAN) LAMPIRAN (61).pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Latar belakang penelitian ini adalah kurangnya perhatian orang tua terhadap anak yang berdampak negatif pada perkembangan emosional, sosial, dan akademik siswa di SMP Asy-Syarifiyah. Kurangnya bimbingan dan kasih sayang dari orang tua menyebabkan munculnya perilaku menyimpang, kesulitan bersosialisasi, dan penurunan prestasi belajar. Oleh karena itu, peran guru bimbingan dan konseling sangat penting sebagai mediator dalam membantu siswa mengatasi masalah tersebut. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan peran guru bimbingan dan konseling dalam menangani masalah siswa yang kurang perhatian dari orang tua, serta mengevaluasi efektivitas pendekatan behavioral yang diterapkan untuk memperbaiki perilaku dan motivasi belajar siswa. Penelitian juga bertujuan mengidentifikasi proses penanganan dan hasil yang dicapai melalui kolaborasi antara guru, siswa, dan orang tua. Penelitian ini menggunakan teori behavioral yang dikembangkan oleh Pavlov dan Skinner, yang menekankan bahwa perilaku manusia dipelajari melalui interaksi dengan lingkungan dan dapat diubah melalui penguatan positif dan hukuman edukatif. Teori ini menjadi landasan dalam penerapan strategi konseling dan pengelolaan perilaku siswa di sekolah, dengan fokus pada reinforcement untuk memperkuat perilaku positif dan mengurangi perilaku negatif. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data dianalisis secara sistematis melalui reduksi, penyajian, dan penarikan kesimpulan untuk memahami peran guru bimbingan dan konseling dalam membantu siswa menghadapi masalah akibat minimnya perhatian orang tua. Pendekatan ini juga melibatkan kolaborasi dengan orang tua melalui program parenting untuk mendukung perubahan perilaku siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan teori behavioral oleh guru bimbingan dan konseling berhasil meningkatkan kesadaran, motivasi, dan disiplin siswa secara bertahap. Siswa yang sebelumnya bermasalah mulai menunjukkan perubahan positif, merasa dihargai, dan termotivasi untuk belajar dan berperilaku lebih baik. Kesimpulan menegaskan pentingnya peran aktif guru, dukungan orang tua, dan lingkungan yang kondusif dalam membentuk karakter dan keberhasilan akademik siswa. Saran diberikan agar kompetensi guru terus ditingkatkan dan partisipasi orang tua diperkuat untuk hasil yang lebih optimal.

Actions (login required)

View Item