Yanti Putri, Zahara Azmi (2025) Masalah kejahatan dan penderitaan dalam Islam perspektif Murtadha Muthahhari. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
This is the latest version of this item.
![]() |
Text (COVER)
Cover.pdf Download (164kB) |
![]() |
Text (ABSTRAK)
Abstrak.pdf Download (114kB) |
![]() |
Text (SK BEBAS PLAGIARISME)
1211010127 Zahara Azmi Yanti Putri - Surat Keterangan Lulus Cek Plagiarisme.pdf Download (264kB) |
![]() |
Text (DAFTAR ISI)
Daftar isi.pdf Download (187kB) |
![]() |
Text (BAB I)
Bab I.pdf Download (315kB) |
![]() |
Text (BAB II)
Bab II.pdf Restricted to Registered users only Download (419kB) |
![]() |
Text (BAB III)
Bab III.pdf Restricted to Registered users only Download (205kB) |
![]() |
Text (BAB IV)
Bab IV.pdf Restricted to Registered users only Download (446kB) |
![]() |
Text (BAB V)
Bab V.pdf Restricted to Registered users only Download (166kB) |
![]() |
Text (DAFTAR PUSTAKA)
Daftar pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (194kB) |
Abstract
Terdapat dilema dalam agama monoteistik, khususnya Islam dalam menghadapi eksistensi masalah kejahatan dan penderitaan di dunia. Permasalahan kejahatan dan penderitaan ini berangkat dari pernyataan klasik yang disampaikan oleh Epikuros (341 -270 SM), dan mulai dibahas secara eksplisit oleh Gottfried Wilhelm Leibniz, yang sekaligus mencetuskan istilah teodisi untuk membahas masalah kejahatan dan penderitaan. Dalam konteks Islam, Muthahhari memandang masalah ini dengan konsep keadilan Ilahi nya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan memahami pemikiran Murtadha Muthahhari mengenai teodisi atau kejahatan dan penderitaan, serta menelaah bagaimana gagasannya selaras dengan konsep keadilan Ilahi, ujian sebagai hikmah dalam Islam. Selain itu, penelitian ini juga berupaya menjadi jalan keluar dengan menjelaskan posisi kejahatan dan penderitaan dalam kerangka keadilan Ilahi dan pengaruhnya terhadap perkembangan moral dan spiritual manusia. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kepustakaan, dengan pendekatan analisis konseptual terhadap karya Muthahhari yang relevan. Data diperoleh melalui telaah literatur primer dan sekunder, kemudian dianalisis secara sistematis untuk memahami klasifikasi kejahatan, konsep penderitaan, serta keterkaitannya dengan prinsip keadilan dan hikmah Ilahi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Muthahhari memandang kejahatan bukan sebagai entitas mandiri, melainkan sebagai kekurangan atau ketiadaan (noneksistensial) yang muncul dalam perbandingan dengan kesempurnaan. Kejahatan bersifat (relatif) dan berperan dalam memperkuat pemahaman terhadap kebaikan. Selain itu, penderitaan yang diakibatkan oleh kejahatan dipahami sebagai instrumen pendidikan Ilahi yang mendorong manusia untuk mencapai kesempurnaan spiritual, moral, dan eksistensial. Dengan demikian, kehadiran kejahatan dan penderitaan bukanlah cacat dalam ciptaan Ilahi, melainkan bagian dari sistem kosmik yang terstruktur dengan hikmah.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Islam, Kejahatan, Monoteistik, Penderitaan, Teodisi |
Subjects: | Theodicy |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi Aqidah Filsafat |
Depositing User: | Zahara Azmi Yanti Putri |
Date Deposited: | 07 Oct 2025 06:59 |
Last Modified: | 07 Oct 2025 06:59 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/122967 |
Available Versions of this Item
Actions (login required)
![]() |
View Item |