Gambaran sikap syukur dan optimisme dalam membangun kemandirian: Studi deskriptif kepada remaja di SOS Children’s Village Bandung

Kusuma, Galih Habibati (2025) Gambaran sikap syukur dan optimisme dalam membangun kemandirian: Studi deskriptif kepada remaja di SOS Children’s Village Bandung. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (338kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (486kB) | Preview
Preview	Text (SK BEBAS PLAGIARISM) 3_skbebasplagiarism.pdf Download (264kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 4_daftarisi.pdf Download (483kB) | Preview
Preview	Text 5_bab1.pdf Download (766kB) | Preview
	Text (BAB II) 6_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (690kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 7_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (698kB) | Request a copy
	Text (BAB VI) 8_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (962kB) | Request a copy
	Text (BAB V) 9_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (531kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 10_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (545kB) | Request a copy
	Text (LAMPIRAN) 11_lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Fenomena pengasuhan alternatif di SOS Children’s Village Bandung menempatkan remaja dalam situasi yang menuntut kemandirian sejak dini. Remaja di lingkungan ini dihadapkan pada keterbatasan fasilitas, tanggung jawab domestik, dan kebutuhan untuk beradaptasi dalam komunitas yang menyerupai keluarga. Kondisi tersebut memunculkan tantangan emosional, psikologis, dan sosial yang kompleks, sehingga sikap syukur dan optimisme menjadi modal penting bagi mereka dalam membangun ketangguhan dan kemandirian diri. Syukur membantu remaja menerima keadaan dengan lapang hati, menumbuhkan kesadaran akan nikmat yang dimiliki, dan memperkuat interaksi sosial yang harmonis, sementara optimisme menumbuhkan keyakinan realistis akan masa depan, motivasi, serta ketahanan dalam menghadapi keterbatasan. Penelitian ini bertujuan Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan bagaimana remaja memaknai sikap syukur, mengembangkan optimisme, serta menjadikan keduanya sebagai dasar dalam proses kemandirian. Kerangka berpikir penelitian ini didasarkan pada pandangan bahwa kemandirian remaja dalam pengasuhan alternatif tidak hanya dibentuk oleh pelatihan teknis, tetapi juga ditopang oleh kekuatan batin berupa syukur dan optimisme. Syukur dipandang sebagai sikap batin yang menumbuhkan penerimaan dan ketenangan jiwa, sedangkan optimisme menjadi energi penggerak untuk memandang masa depan dengan harapan. Kombinasi keduanya diyakini sebagai fondasi spiritual dan psikologis yang memperkuat proses pembentukan kemandirian remaja. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data meliputi observasi partisipatif, wawancara semi-terstruktur, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keenam remaja mengekspresikan syukur melalui kesadaran akan hal-hal kecil, penerimaan dukungan, tindakan nyata untuk membantu orang lain, pengelolaan emosi, dan refleksi pribadi. Optimisme menjadi sumber motivasi, keteguhan, serta penguatan tanggung jawab sosial dan pribadi. Temuan menegaskan bahwa kombinasi syukur dan optimisme menjadi fondasi psikologis dan spiritual yang memperkuat kemandirian, membantu remaja mengelola diri, mengambil keputusan, dan menghadapi tantangan hidup dengan percaya diri. Dengan demikian, penelitian ini memberikan kontribusi teoritis dalam kajian psikologi perkembangan remaja, khususnya terkait internalisasi nilai spiritual dan psikologis dalam membangun kemandirian. Selain itu, temuan ini memberikan manfaat praktis bagi pengasuhan alternatif yang ingin mengembangkan karakter remaja melalui penguatan sikap syukur dan optimisme.

Actions (login required)

View Item