Etika bersin dalam pandangan hadis: Analisis ilmu kesehatan

Imani, AzkaRosih (2025) Etika bersin dalam pandangan hadis: Analisis ilmu kesehatan. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) cover skripsi.pdf Download (81kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) abstrak.pdf Download (51kB) | Preview
Preview	Text (SUKET BEBAS PLAGIASI) Copy of 1201060011 Azka rosih Imani - Surat Keterangan Lulus Cek Plagiarisme.pdf Download (265kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) daftar isi.pdf Download (72kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) bab 1.pdf Download (310kB) | Preview
	Text (BAB II) bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (516kB) | Request a copy
	Text (BAB III) bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (147kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (409kB) | Request a copy
	Text (BAB V) bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (59kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) daftar pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (235kB) | Request a copy

Abstract

Skripsi ini berjudul "Etika Bersin dalam Pandangan Hadis: Analisis Ilmu Kesehatan", bertujuan untuk mengkaji ajaran Nabi Muhammad SAW terkait etika bersin dari perspektif hadis dan menghubungkannya dengan pengetahuan ilmu kesehatan modern. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya memahami hikmah di balik praktik ibadah dan adab Islami yang tampak sederhana, seperti bersin, serta relevansinya dalam konteks kesehatan fisik dan sosial saat ini. Metode penelitian yang digunakan adalah studi pustaka (library research) dengan pendekatan kualitatif dan analisis deskriptif-analitis. Data primer diperoleh dari kitab-kitab hadis kutub sittah seperti Shahih al-Bukhari dan Shahih Muslim, sedangkan data sekunder meliputi kitab syarah hadis, buku, jurnal, dan sumber kepustakaan terkait. Analisis dilakukan secara kritis dan komparatif untuk menelaah makna tekstual hadis, penjelasan ulama (syarah), serta kaitannya dengan proses fisiologis dan etika bersin menurut ilmu kesehatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ajaran Islam mengenai etika bersin seperti membaca alhamdulillah setelah bersin dan merespons dengan yahdikumullah wa yuslih balakum tidak hanya bernilai spiritual dan sosial, tetapi juga memiliki dasar ilmiah yang kuat. Dari sudut pandang kesehatan, bersin merupakan mekanisme protektif sistem pernapasan untuk mengeluarkan iritan, dan etika yang diajarkan Nabi turut berperan dalam mencegah penyebaran penyakit melalui droplet, menjaga kebersihan, serta membangun interaksi sosial yang penuh empati. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa etika bersin dalam ajaran hadis mencerminkan keselarasan antara ajaran agama dan ilmu pengetahuan modern. Saran untuk penelitian selanjutnya adalah mengembangkan kajian serupa pada fenomena fisiologis lainnya seperti tidur, makan, atau tertawa dari perspektif integrasi ilmu hadis dan kesehatan.

Actions (login required)

View Item