Aziz, Imam Abdul (2025) Studi komparatif penafsiran Amina Wadud di dalam buku "Qur'an and Woman" dan penafsiran K.H. Bisri Musthofa di dalam kitab tafsir "Al-Ibris" terhadap ayat-ayat poligami. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
Full text not available from this repository. (Request a copy)Abstract
Penelitian ini mengkaji perbandingan penafsiran ayat-ayat poligami dalam Al-Qur'an menurut dua tokoh yang memiliki latar belakang dan metodologi berbeda: Amina Wadud, seorang feminis Muslim progresif, dan K.H. Bisri Musthofa, seorang ulama tradisional-moderat dari Indonesia. Poligami merupakan isu yang selalu memunculkan pro dan kontra, di mana Al-Qur'an Surat An-Nisa ayat 3 mengizinkannya dengan syarat yang ketat, yaitu keadilan. Namun, muncul pertanyaan mendasar terkait standar keadilan ini. Tinjauan pustaka dalam penelitian ini mencakup beberapa studi terdahulu yang relevan, yang sebagian besar fokus pada satu tokoh atau aliran pemikiran tertentu. Misalnya, beberapa penelitian membahas hermeneutika Musdah Mulia atau Fazlur Rahman terhadap poligami, sementara yang lain mengkaji pemikiran Muhammad Syahrur atau Amina Wadud. Meskipun demikian, belum ada studi komparatif mendalam yang secara khusus membandingkan penafsiran Amina Wadud dan K.H. Bisri Musthofa, yang merepresentasikan dua kutub pemikiran yang berbeda: progresif-feminis dan tradisional-moderat. Kerangka berpikir penelitian ini berawal dari problematika penafsiran ayat poligami yang beragam. Penelitian ini mengidentifikasi Amina Wadud dengan pendekatan hermeneutika feminis yang berlandaskan prinsip tauhid, dan K.H. Bisri Musthofa dengan tafsir klasik-tradisional berbasis fikih pesantren. Dengan menggunakan pendekatan studi komparatif, analisis isi, dan studi kepustakaan, penelitian ini akan membandingkan penafsiran keduanya terhadap aspek-aspek kunci dalam ayat poligami, seperti definisi keadilan, konteks historis, serta implikasi sosial dan etis. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi komparatif dan studi kepustakaan (library research). Sumber data primer berasal dari buku Qur’an and Woman karya Amina Wadud dan kitab tafsir al-Ibriz karya K.H. Bisri Musthofa. Data sekunder diperoleh dari berbagai literatur, artikel, dan jurnal ilmiah yang relevan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi, yaitu dengan menelaah secara cermat kedua sumber primer dan literatur pendukung lainnya. Sedangkan teknik analisis data yang diterapkan adalah analisis isi kualitatif, yang meliputi reduksi data, penyajian data, verifikasi, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan adanya persamaan dan perbedaan fundamental dalam penafsiran kedua tokoh. Keduanya sepakat bahwa poligami hadir sebagai pembatasan, bukan anjuran, dan syarat keadilan adalah hal yang mutlak dan sangat berat untuk dipenuhi, terutama dalam hal emosional. Pada akhirnya, keduanya menyimpulkan bahwa monogami adalah pilihan yang lebih utama untuk menghindari kezaliman.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | Poligami; Amina Wadud; K.H. Bisri Musthofa; Tafsir Komparatif; Keadilan Gender |
| Subjects: | Fikih (Fiqih, Fiqh), Hukum Islam Fikih (Fiqih, Fiqh), Hukum Islam > Poligami Menurut Islam |
| Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir |
| Depositing User: | Imam Abdul Aziz |
| Date Deposited: | 05 Nov 2025 07:59 |
| Last Modified: | 05 Nov 2025 07:59 |
| URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/124859 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |



