Pengaruh model pembelajaran Self Organized Learning Enviroment (SOLE) terhadap peningkatan keterampilan berpikir kritis pada materi perubahan lingkungan

Adistie, Nandhita Syfa (2025) Pengaruh model pembelajaran Self Organized Learning Enviroment (SOLE) terhadap peningkatan keterampilan berpikir kritis pada materi perubahan lingkungan. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (131kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (216kB) | Preview
Preview	Text (SK BEBAS PLAGIARISM) 3_skbebasplagiarism.pdf Download (104kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 4_daftarisi.pdf Download (201kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 5_bab1.pdf Download (278kB) | Preview
	Text (BAB II) 6_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text (BAB III) 7_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (426kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 8_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (440kB) | Request a copy
	Text (BAB V) 9_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (165kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 10_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (224kB) | Request a copy
	Text (LAMPIRAN) 11_lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (13MB) | Request a copy

Abstract

Keterampilan berpikir kritis merupakan salah satu kompetensi penting abad ke-21. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh model Self Organized Learning Environment (SOLE) terhadap keterampilan berpikir kritis peserta didik pada materi perubahan lingkungan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode quasi experiment, desain non-equivalent control group, serta teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterlaksanaan pembelajaran pada kelas eksperimen diperoleh kinerja guru sebesar 99,02% (kategori sangat baik) dan aktivitas peserta didik sebesar 98,47% (kategori sangat baik). Pada kelas kontrol, keterlaksanaan pembelajaran menunjukkan kinerja guru sebesar 98,23% (kategori sangat baik) dan aktivitas peserta didik sebesar 98,23% (kategori sangat baik). Peningkatan keterampilan berpikir kritis ditunjukkan melalui nilai N-Gain pada kelas eksperimen sebesar 0,71 (kategori tinggi), sedangkan pada kelas kontrol sebesar 0,52 (kategori sedang). Uji hipotesis menghasilkan nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,000 < 0,05, yang berarti terdapat perbedaan signifikan keterampilan berpikir kritis antara kedua kelas. Selain itu, respon peserta didik terhadap model SOLE juga sangat positif dengan skor 91,78 (kategori sangat baik), sedangkan kelas kontrol memperoleh skor 87,28 (kategori sangat baik). Implikasi penggunaan model pembelajaran SOLE dapat dijadikan alternatif untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis peserta didik.

Actions (login required)

View Item