Strategi dakwah Kh. Muhammad Idris Syafi’i di Majelis Ta’lim Bersatu: Penelitian di Masjid Agung Sumedang

Baidhawi, Ahmad (2025) Strategi dakwah Kh. Muhammad Idris Syafi’i di Majelis Ta’lim Bersatu: Penelitian di Masjid Agung Sumedang. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) COVER. Pdf.pdf Download (104kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) ABSTRAK_Pdf.pdf Download (241kB) | Preview
Preview	Text (LULUS PLAGIASI) Lulus Plagiasi Baidhawi.pdf Download (98kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) Daftar Isi_ Pdf.pdf Download (352kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) BAB I. Pdf.pdf Download (344kB) | Preview
	Text (BAB II) BAB II. Pdf.pdf Restricted to Registered users only Download (401kB) | Request a copy
	Text (BAB III) BAB III. Pdf.pdf Restricted to Registered users only Download (626kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) BAB IV. Pdf.pdf Restricted to Registered users only Download (195kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) DAFTAR PUSTAKA. Pdf.pdf Restricted to Registered users only Download (126kB) | Request a copy
	Text (LAMPIRAN) LAMPIRAN. Pdf.pdf Restricted to Repository staff only Download (614kB) | Request a copy

Abstract

Majelis Ta’lim Bersatu merupakan salah satu wadah pembinaan keagamaan yang berperan penting dalam mempererat ukhuwah dan meningkatkan pemahaman agama masyarakat lintas usia dan latar belakang. KH. Muhammad Idris Syafi’i sebagai pendakwah di majelis ini dikenal dengan kemampuannya menyampaikan pesan dakwah yang menyentuh hati, membangun pemikiran kritis, dan memberikan pengalaman langsung kepada jamaah. Fenomena ini menjadi menarik untuk dikaji mengingat dakwah di era modern memerlukan strategi yang adaptif terhadap kondisi mad’u. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi emosional, strategi rasional, dan strategi indrawi yang diterapkan KH. Muhammad Idris Syafi’i dalam dakwahnya di Majelis Ta’lim Bersatu, Masjid Agung Sumedang. Penelitian ini menggunakan teori strategi dakwah Abu Al-Fath Al-Bayanuni yang membagi pendekatan dakwah menjadi tiga kategori utama: emosional, rasional, dan indrawi. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan teknik triangulasi (observasi, wawancara, dan dokumentasi) untuk memastikan keabsahan data. Data primer diperoleh dari KH. Muhammad Idris Syafi’i dan pengurus majelis, sedangkan data sekunder berasal dari literatur relevan dan dokumentasi kegiatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa KH. Muhammad Idris Syafi’i mampu menggabungkan strategi emosional, rasional, dan indrawi secara seimbang sehingga pesan dakwah dapat diterima oleh jamaah dari berbagai latar belakang. Strategi tersebut terbukti efektif dalam meningkatkan pemahaman keagamaan, membentuk karakter Islami, dan mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam kegiatan majelis. Penelitian ini memberikan kontribusi akademis bagi pengembangan ilmu dakwah serta menjadi panduan praktis bagi pendakwah untuk memaksimalkan fungsi majelis ta’lim sebagai pusat pembinaan keagamaan dan perubahan sosial.

Actions (login required)

View Item