Hubungan tawakal dengan kesejahteraan psikologis santri tingkat atas : Studi di Pondok Pesantren Asshiddiqiyah 10 kecamatan Sukaresmi kabupaten Cianjur

Amalia, Widia Gustiani (2025) Hubungan tawakal dengan kesejahteraan psikologis santri tingkat atas : Studi di Pondok Pesantren Asshiddiqiyah 10 kecamatan Sukaresmi kabupaten Cianjur. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) Cover.pdf Download (117kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) Abstrak.pdf Download (158kB) | Preview
Preview	Text (BEBAS PLAGIARISME) 1211040132 Widia Gustiani Amalia - Surat Keterangan Lulus Cek Plagiarisme.pdf Download (264kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) Daftar Isi.pdf Download (185kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) BAB I.pdf Download (317kB) | Preview
	Text (BAB II) BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (359kB)
	Text (BAB III) BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (382kB)
	Text (BAB IV) BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (442kB)
	Text (BAB V) BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (171kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (224kB)
	Text (LAMPIRAN) Lampiran1.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini berangkat dari fenomena kehidupan santri di pesantren yang penuh dengan dinamika spiritual, sosial, dan akademik. Santri dituntut untuk mampu beradaptasi dengan aturan yang ketat, tuntutan akademik, kegiatan ibadah yang intensif, serta interaksi sosial yang beragam. Kondisi ini seringkali menimbulkan tekanan psikologis yang dapat memengaruhi kesejahteraan mental mereka. Dalam konteks ini, nilai-nilai spiritual seperti tawakal diyakini mampu menjadi faktor protektif yang penting dalam menjaga kestabilan psikologis santri. Tawakal menurut Imam Al-Ghazali terdiri dari lima aspek utama, yaitu ma’rifah, tafwīḍ, riḍā, ṭuma’nīnah, dan ikhtiar, yang jika terinternalisasi dengan baik, diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan psikologis. Tujuan penelitian ini adalah untuk menetapkan apakah ada hubungan antara variabel, seberapa dekat hubungan tersebut, dan apakah hubungan tersebut secara statistik signifikan. Dalam penelitian ini, analisis korelasi dilakukan menggunakan teknik Pearson product-moment untuk menentukan kedekatan hubungan dan signifikansi statistiknya. Oleh karena itu, metode deskriptif korelasi sangat tepat, karena memberikan gambaran tentang variabel-variabel dan menjawab formulasi terkait hubungan yang signifikan antara tawakal dan kesejahteraan psikologis santri di pesantren. Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa sebagian besar santri memiliki tingkat tawakal yang sedang (98%) dan kesejahteraan psikologis yang tinggi (98%). Skor rata-rata tawakal adalah 137,949 dari 811,636, dan skor rata-rata kesejahteraan psikologis adalah 88,299 dari 373,003. Hasil ini menunjukkan bahwa para siswa telah menerapkan nilai tawakal dalam kehidupan sehari-hari mereka dan sekaligus memiliki kondisi psikologis yang sehat. Uji korelasi Pearson menunjukkan korelasi positif yang signifikan antara tawakal dan kesejahteraan psikologis, dengan nilai r sebesar 0,979 (p < 0,05). Oleh karena itu, penelitian ini menyimpulkan bahwa tawakal memainkan peran penting dalam meningkatkan kesejahteraan psikologis santri di pesantren. Oleh karena itu, penting bagi pengurus dan santri di pesantren untuk terus menanamkan nilai-nilai spiritual, terutama tawakal. Selain itu, penelitian ini berkontribusi pada studi tasawuf dan psikoterapi, khususnya dalam konteks psikoterapi Islam, yang menggabungkan aspek spiritual dengan kesehatan psikologis.

Actions (login required)

View Item