Azzahra, Listanti Winia (2025) Konsep Ghaḍab perspektif Syaikh Abdul Qadir Al-Jailani dalam tafsir Al-Jailani. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
COVER.pdf Download (128kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf Download (223kB) | Preview |
|
|
Text (KETERANGAN BEBAS PLAGIARISM)
KETERANGAN BEBAS PLAGIARISM.pdf Download (264kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
DAFTAR ISI.pdf Download (227kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
BAB 1.pdf Download (451kB) | Preview |
|
|
Text (BAB II)
BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (758kB) |
||
|
Text (BAB III)
BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (192kB) |
||
|
Text (BAB IV)
BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (663kB) |
||
|
Text (BAB V)
BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (188kB) |
||
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (200kB) |
Abstract
Ghaḍab atau emosi marah sudah menjadi bagian dari fitrah manusia yang tidak dapat dipisahkan dari eksistensinya sebagai makhluk yang berakal dan berperasaan. Namun konsep ghaḍab atau kemarahan seringkali dipandang sebagai emosi negatif yang harus dihindari. Dalam khazanah tafsir sufistik, makna ghaḍab memiliki dimensi yang lebih dalam. Ghaḍab dianggap sebagai gejala ruhani yang memiliki potensi transformatif dan tidak hanya dipandang sebagai luapan nafsu yang merusak, tetapi juga sebagai pancaran kekuatan batin yang jika dimurnikan dan diarahkan pada tujuan yang baik dapat menjadi sarana pembelaan terhadap kebenaran dan ketidakadilan. Tema inilah yang menarik dan penting menurut penulis untuk dibahas dan diteliti, maka penulis memilih Tafsir Al-Jailani karya Syaikh Abdul Qadir al-Jailani untuk membahas hal tersebut karena mempunyai karakteristik sufistik yang kuat dalam penafsirannya. Penelitian ini bertujuan untuk membahas dan menemukan pemaknaan atau konsep ghaḍab itu sendiri menurut Syaikh Abdul Qadir al-Jailani dalam tafsirnya yakni Tafsir Al-Jailani serta mengungkap nilai-nilai spiritual yang terkandung didalamnya, khususnya dalam konteks studi tokoh dan pengembangan tafsir tematik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi tokoh dan menggunakan metode Content Analysis yang dalam pengaplikasiannya tidak terlepas dari empat proses, yaitu; pertama, pengumpulan data yang prosesnya bersumber pada data primer yakni ayat-ayat Al-Qur’an dan kitab Tafsir Al-Jailani sedangkan data sekundernya berupa literatur kepustakaan atau library research seperti buku, jurnal, skripsi, tesis dan sumber-sumber lain yang berkaitan dengan makna ghaḍab itu sendiri. Kedua, reduksi atau klasifikasi data. Ketiga penyajian deskriptif. Keempat penarikan kesimpulan. Data-data tersebut dihimpun menggunakan teknik pengumpulan data riset kepustakaan, kemudian dianalisis secara deskriptif, sehingga mendapatkan hasil penelitian dan kesimpulan yang komprehensif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa al-Jailani tidak memandang ghaḍab tidak hanya terbatas pada sifat manusia, tetapi juga sebagai salah satu af’al Allah yakni manifestasi murka Allah yang tampak dalam perbuatan-Nya terhadap makhluk tapi pada hakikatnya murk aitu adalah sebagai bentuk kasih sayang Allah kepada hamba-hamba-Nya. Lebih dari itu al-Jailani pun tidak memandang ghaḍab sebagai emosi negatif semata. Ia menjelaskan bahwa ghaḍab memiliki nilai spiritual tersendiri yang bernilai positif jika dikelola secara benar serta diarahkan dengan kesadaran batin yang mendalam. Bahkan ghaḍab dapat menjadi sarana pendidikan jiwa dan bentuk pembelaan terhadap kebenaran. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pemahaman terhadap ghaḍab dalam pandangan al-Jailani sebagai sarana tazkiyatun nafs (pendidikan jiwa) dan alat untuk membela kebenaran, mendorong manusia untuk memahami kemarahan sebagai bagian dari potensi diri yang dapat diarahkan menuju kebaikan, serta dipahami sebagai bagian dari perjalanan jiwa menuju pencerahan. Dengan demikian, pemahaman terhadap ghaḍab menurut al-Jailani membuka ruang baru dalam memahami konsep emosi dalam khazanah islam, khususnya emosi ghaḍab atau marah melalui pendekatan sufistik. Penelitian ini berkontribusi dalam pengembangan kajian tafsir tematik melalui studi tokoh, khususnya dalam memahami konsep ghaḍab menurut Syaikh Abdul Qadir al-Jailani. Penelitian ini juga membuka ruang pemahaman baru dalam tafsir Al-Qur’an yang berpijak pada nilai-nilai kejiwaan dan pendekatan sufistik
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Additional Information: | tidak ada lampiran |
| Uncontrolled Keywords: | Ghaḍab; Tafsir Al-Jailani; Syaikh Abdul Qadir al-Jailani |
| Subjects: | Bible > Commentaries Islam Aqaid (Aqidah, Akidah) dan Ilmu Kalam |
| Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir |
| Depositing User: | Listanti Winia Azzahra |
| Date Deposited: | 05 Dec 2025 07:19 |
| Last Modified: | 05 Dec 2025 07:58 |
| URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/126293 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |



