Effendi, Dudy Imanuddin (2025) Ekoteologi sebagai basis etika lingkungan dalam tradisi agama dan kearifan lokal. Discussion Paper. digilib UIN Bandung, Bandung. (Unpublished)
|
Text
Ekoteologi sebagai Basis Etika Lingkungan.pdf Download (161kB) | Preview |
Abstract
Dalam berbagai tradisi agama, prinsip ekoteologis telah tertanam secara mendalam. Islam menegaskan manusia sebagai khalifah fil-ardh yang diberi amanah untuk menjaga keseimbangan (mizan) dan melestarikan ciptaan. Kristen menekankan panggilan moral untuk merawat bumi melalui konsep stewardship. Sementara tradisi Hindu dan Budha menegaskan kesatuan kosmis antara manusia, alam, dan seluruh makhluk hidup melalui ajaran dharma dan ahimsa. Bahkan tradisi-tradisi lokal Nusantara, seperti Tri Hita Karana di Bali atau Sunda Wiwitan di Tatar Sunda, menunjukkan bahwa kesadaran ekologis telah lama menjadi bagian integral dari spiritualitas dan budaya bangsa. ekoteologi berfungsi sebagai basis etika lingkungan yang melampaui sekat agama dan budaya. Ia menawarkan nilai-nilai universal seperti kesederhanaan hidup, tanggung jawab kolektif, kasih sayang lintas spesies, dan penghormatan terhadap keberlanjutan alam. Pendekatan ini menegaskan bahwa menjaga lingkungan bukan sekadar tugas ilmiah atau politis, melainkan juga ekspresi spiritual dan ibadah. Melalui kesadaran ekoteologis, tindakan ekologis—seperti konservasi, penanaman pohon, pengelolaan limbah, hingga gaya hidup berkelanjutan—menjadi wujud nyata dari ketaatan manusia kepada Tuhan. ekoteologi mengajarkan bahwa spiritualitas sejati tidak dapat dipisahkan dari cinta terhadap bumi. Menjaga alam berarti menjaga keseimbangan kosmos dan menghormati Sang Pencipta yang menghadirkan kehidupan di dalamnya. Paradigma ekoteologis menuntun manusia untuk kembali kepada hakikat keberadaannya sebagai penjaga, bukan penguasa alam. Dalam perspektif ini, penyelamatan bumi bukan hanya tanggung jawab ekologis, tetapi juga tanggung jawab teologis dan moral yang menentukan keberlanjutan kehidupan umat manusia. Masa depan bumi bergantung pada transformasi spiritual umat manusia, dari keserakahan menuju kebijaksanaan, dari eksploitasi menuju pengabdian, dan dari dominasi menuju harmoni.
| Item Type: | Monograph (Discussion Paper) |
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | ekoteologi; Etikaungan; Keraifan Lokal; Tradisi Agama; Humanisme |
| Subjects: | Religious Ethics Moral Theology Social Theology and Interreligious Relations and Attitudes Sociology and Anthropology, Society Specific Topics of Plants > Plant Ecology |
| Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Program Studi Bimbingan Konseling Islam |
| Depositing User: | Dudy Imanuddin Effendi |
| Date Deposited: | 11 Dec 2025 07:24 |
| Last Modified: | 11 Dec 2025 07:24 |
| URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/126425 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |



