Dakwah Dr. KH. Deden Badrusalam, M.Pd dalam membina akhlak santri di Pondok Pesantren Al-Qur’an Asy-Syafi’iyah Kabupaten Garut

Afifah, Rosa Nur Dakwah Dr. KH. Deden Badrusalam, M.Pd dalam membina akhlak santri di Pondok Pesantren Al-Qur’an Asy-Syafi’iyah Kabupaten Garut. Sarjana thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text 1_COVER.pdf Download (158kB) | Preview
Preview	Text 2_ABSTRAK.pdf Download (219kB) | Preview
Preview	Text 3_DAFTAR ISI.pdf Download (205kB) | Preview
Preview	Text 5_BAB I.pdf Download (486kB) | Preview
	Text 6_BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (472kB) | Request a copy
	Text 7_BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (550kB) | Request a copy
	Text 8_BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (184kB) | Request a copy
	Text 9_DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (224kB) | Request a copy
	Text 10_LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan Islam tertua di Indonesia memiliki peran yang sangat penting dalam membina akhlak generasi muda Muslim. Di tengah dinamika zaman dan perkembangan teknologi, tantangan dakwah pun semakin kompleks. Oleh karena itu, dibutuhkan metode dakwah yang tidak hanya bersifat komunikatif, namun juga efektif dalam membentuk karakter dan akhlak santri. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji proses dakwah yang dilakukan oleh Dr. KH. Deden Badrusalam, M.Pd dalam membina akhlak santri di Pondok Pesantren Al-Qur’an Asy-Syafi’iyah Garut, serta menganalisis metode dakwah dan pembinaan akhlak yang diterapkannya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teori komunikasi Harold Lasswell sebagai landasan teoritis. Teori ini memfokuskan pada lima elemen utama dalam proses komunikasi: komunikator, pesan, media, komunikan, dan efek. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi langsung, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses dakwah yang dilakukan oleh Dr. KH. Deden Badrusalam, M.Pd berfokus pada penerapan keteladanan (uswah hasanah) sebagai metode utama, di mana beliau tidak hanya menyampaikan materi secara verbal, tetapi juga mencontohkannya melalui sikap dan perilaku sehari-hari. Pesan dakwah yang disampaikan menekankan pentingnya akhlakul karimah dengan merujuk pada nilai-nilai Al-Qur’an dan hadis, sehingga mudah dipahami dan relevan bagi para santri. Dalam penyampaiannya, beliau memanfaatkan berbagai media dakwah, mulai dari kitab kuning dan teknologi sederhana seperti pengeras suara hingga interaksi langsung melalui kegiatan-kegiatan pesantren. Efek dakwah tersebut terlihat dari perubahan positif pada diri santri, seperti peningkatan sikap religius, kesadaran beragama, serta tumbuhnya rasa tanggung jawab moral dan sosial yang tercermin dalam kehidupan sehari-hari. Metode dakwah yang dominan digunakan adalah bil hikmah (dengan kebijaksanaan), bil hal (melalui tindakan nyata), serta tamsil (memberikan contoh langsung). Dr. KH. Deden Badrusalam, M.Pd menekankan pentingnya lisanul hal afshahu min lisanil maqal, yakni bahwa perbuatan lebih fasih daripada ucapan. Keteladanan dalam sikap dan tutur kata menjadi bagian integral dalam metode pembinaan yang diterapkannya. Santri tidak hanya diajak memahami ajaran Islam secara teoritis, namun juga ditanamkan kebiasaan dan pembiasaan akhlak melalui praktik harian. Adapun dalam metode pembinaan akhlak, peneliti menemukan tiga pola utama yang digunakan, yaitu: (1) taqarrub, pendekatan secara personal dan emosional kepada santri; (2) ta’aruf, pengenalan dan penanaman nilai kebersamaan; serta (3) tafakur, membiasakan santri untuk berpikir reflektif terhadap akhlak dan perilakunya. Ketiga pola ini mendukung keberhasilan proses pembinaan akhlak dalam lingkungan pesantren.

Actions (login required)

View Item