Zahra, Cici Muflihati (2018) Proses Sosialisasi Orang Tua dalam Mengembangkan Sikap Belajar Agama pada Anak (Studi Deskriptif Penelitian di Dusun Cipadati Desa Cinunuk Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung). Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (112kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (105kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (178kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_Bab1.pdf Download (419kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_Bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (321kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_Bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (130kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_Bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (386kB) | Request a copy |
||
Text (BAB V)
8_Bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (108kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (189kB) | Request a copy |
Abstract
Orang tua adalah sosok pemimpin dalam keluarga bagi anak-anaknya, dan juga memiliki suatu kewajiban untuk mendidik anak-anaknya. Peran tersebut sangatlah penting, karena orang tua lah yang dapat memberikan warna terhadap perilaku anak-anaknya terutama perilaku anak dalam belajar agama, oleh karena itu mereka berdua bertanggung jawab penuh untuk mendidik anak-anaknya.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan memahami bagaimana sikap anak dalam belajar agama, mengetahui sosialisasi orang tua dalam mengembangkan sikap anak dalam belajar agama, serta bagaimana faktor pendorong dan penghambat sosialisasi orang tua dalam mengembangkan sikap anak dalam belajar agama di Dusun Cipadati Desa Cinunuk Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung. Dalam teori yang dinyatakan oleh Talcot Parson bahwa struktural fungsional diawali dengan empat skema penting mengenai fungsi untuk semua sistem tindakan, skema tersebut dikenal dengan sebutan skema AGIIL: (1) Adaptasi, (2) pencapaian tujuan (3) integrasi, dan (4) latensi. Empat fungsi tersebut wajib di miliki oleh semua sistem agar tetap bertahan. Sedangkan teori struktural fungsional yang dikemukakan oleh Robert K. Merton di tandai dengan dua konsep yaitu disfungsi dan nonfungsi, selain itu juga ia menggagaskan konsep fungsi manifes dan fungsi laten. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis model interaktif yang menggunaka tiga komponen, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa sikap anak dalam belajar agama cukup baik, mekipun ada sebagian anak yang belum mau belajar agama. Adapun pola sosialisasi yang digunakan orang tua di Dusun Cipadati adalah pola otoriter, pola demoraktis, dan pola permisif. Namun yang mendominasi penggunaannya adalah pola demokratis dan pola permisif. Faktor pendorong dan penghambat sosialisasi orang tua dalam mengembangkan sikap anak dalam belajar agama di pengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal adalah keluarga dan faktor eksternal adalah lingkungan sosial. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bawa proses sosialisasi orang tua dalam mengembangkan sikap anak dalam belajar agama di Dusun Cipadati Desa Cinunuk menunjukan dua kategori yaitu (1) sosialisasi orang tua terhadap anak berjalan dengan baik, (2) sosialisasi orang tua terhadap anak tidak berjalan dengan baik.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | Social Process |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Program Studi Sosiologi |
Depositing User: | Cici Muflihati Zahra |
Date Deposited: | 16 Aug 2018 04:05 |
Last Modified: | 16 Aug 2018 04:05 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/12793 |
Actions (login required)
View Item |