Pengaruh Giberelin (GA3) dan air kelapa terhadap organogenesis kultur jaringan krisan (Chrysanthemum morifolium Ram.) var. mustika kaniya

Adawiyah, Ayuni (2011) Pengaruh Giberelin (GA3) dan air kelapa terhadap organogenesis kultur jaringan krisan (Chrysanthemum morifolium Ram.) var. mustika kaniya. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_cover.pdf

Download (113kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf

Download (199kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf

Download (146kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_bab1.pdf

Download (288kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_bab2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (524kB)
[img] Text (BAB III)
6_bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (562kB)
[img] Text (BAB IV)
7_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (694kB)
[img] Text (BAB V)
8_bab5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (230kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (165kB)

Abstract

Keanekaragaman flora yang dimiliki Indonesia telah menjadikannya sebagai Negara pemilik berbagai jenis tanaman hias popular salah satunya krisan. Selain krisan mempunyai estetika tinggi, krisan juga merupakan bunga potong dengan nilai ekonomi yang tinggi, sehingga prospeknya sangat baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian giberelin dan air kelapa serta mendapatkan konsentrasi yang tepat terhadap organogenesis krisan (Chrysanthemum morifolium R.). Penelitian dilaksanakan di UPTD Balai Pengembangan Benih Hortikultura dan Aneka Tanaman (BP-BHAT) Pasirbanteng Sumedang, pelaksanaan pada bulan Agustus sampai bulan Oktober 2010. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial 4 x 4. Terdiri dari 2 faktor dengan 16 perlakuan interaksi antara giberelin dan air kelapa dengan 3 kali ulangan. Faktor I yaitu konsentrasi giberelin (g0 = 0 ppm, g1 = 0,5 ppm, g2 = 1 ppm, dan g3 = 1,5 ppm) dan faktor II yaitu konsentrasi air kelapa (k0 = 0 mg.L-1, k1 = 100 mg.L-1, k2 = 150 mg.L-1, dan k3 = 200 mg.L-1) pengamatan dilakukan terhadap jumlah tunas, daun, akar dan tinggi tanaman. Data yang diperoleh dianalisis secara statistik Univariate ANAVA (SPSS 16) uji F (Fisher) pada taraf nyata 5% (α 0,05) dan apabila terdapat perbedaan nyata maka dilanjutkan dengan Post Hoc Test Uji Duncan Multiple Range Test (DMRT) pada taraf nyata 5% (α 0,05). Perlakuan tunggal giberelin hanya berpengaruh terhadap pertambahan jumlah daun dan tinggi planlet, sedangkan perlakuan tunggal air kelapa berpengaruh terhadap jumlah daun, akar dan tinggi planlet. Tidak terdapat interaksi antara giberelin dengan air kelapa. Konsentrasi 100 mg.L-1 air kelapa adalah konsentrasi yang tepat dalam memperbanyak jumlah daun dan konsentrasi 150 mg.L-1 air kelapa adalah konsentrasi yang dapat menghasilkan jumlah akar terbanyak dan terbaik (9 akar) serta menghasilkan planlet tertinggi (16,7 cm). Penampilan planlet krisan dengan konsentrasi 150 mg.L-1 air kelapa menunjukan penampilan yang paling baik pada karakter jumlah tunas, daun, akar dan tinggi planlet.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Krisan (Chrysanthemum morifolium Ram.); air kelapa; Gibelerin (GA3)
Subjects: Biology
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > Program Studi Biologi
Depositing User: Users 30 not found.
Date Deposited: 27 Apr 2016 03:16
Last Modified: 26 Jun 2019 06:38
URI: https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/1294

Actions (login required)

View Item View Item