Isolasi dan identifikasi bakteri selulolitik dari sampah organik sayuran dan buah-buahan yang berperan dalam pembuatan biogas

Rohimah, Ida (2011) Isolasi dan identifikasi bakteri selulolitik dari sampah organik sayuran dan buah-buahan yang berperan dalam pembuatan biogas. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_cover.pdf

Download (110kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf

Download (107kB) | Preview
[img] Text (BAB I SD IV)
3_bab1sd4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
4_daftarpustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (212kB)

Abstract

Sampah mengandung bermacam-macam mikroba, meliputi berbagai spesies bakteri, cendawan dan lain-lain. Salah satu sumber sampah terbanyak adalah sisa buah-buahan dan sayur-sayuran yang banyak terdapat di pasar-pasar tradisional. Sampah organik sayuran dan buah-buahan ini tersusun atas bahan organik dan serat tinggi seperti selulosa. Bahan-bahan organik yang mengandung serat tinggi tersebut merupakan sumber bakteri selulolitik yang berperan dalam penyediaan prekursor biogas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bakteri apa saja yang tumbuh pada sampah organik sayuran dan buah-buahan dan mengetahui isolat bakteri selulolitik apa saja yang berperan dalam pembuatan biogas. Penelitian menggunakan metode eksperimen analisis deskriptif. Media yang digunakan untuk membiakan, dan mengisolasi bakteri adalah medium NA (Natrium Agar). Isolasi bakteri dilakukan dengan menggunakan metode pengenceran cawan tuang dan cawan gores. Untuk mengetahui bakteri selulolitik menggunakan medium selektif SA (Selulosa Agar) dan Identifikasi bakteri dilakukan sampai tingkat genus berdasarkan kepada karakterisasi morfologi dan biokimia yang mengacu kepada pedoman identifikasi bakteri (Bergey’s Manual Determinative Bacteriology tahun 1994). Pada penelitian ini diperoleh 13 isolat yang cenderung masuk ke 10 Genus yaitu Bacillus, Azomonas, Cellulomonas, Microbacterium, Neisseria, Streptomycetes, Streptococcus, Halobacterium, Listeria dan Arthrobacter. Dari uji selulosa maka diketahui bahwa bakteri selulolitik adalah Bacillus, Cellulomonas, Microbacterium, Streptomycetes, Streptococcus, dan Neisseria. Berdasarkan uji HC dalam degradasi selulosa pada medium SA, Streptomycetes adalah bakteri yang memiliki ratio HC tertinggi dan yang terendah pada Genus Neisseria. Bakteri tersebut dipilih karena bakteri mempunyai kemampuan tinggi dalam menghidrolisis selulosa sehingga dinamakan bakteri selulolitik dan berpotensi dalam pembuatan biogas.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: sampah organik; sayuran dan buah-buahan; biogas; bakteri selulitik;
Subjects: Educational Institutions, Schools and Their Activities
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > Program Studi Biologi
Depositing User: Users 30 not found.
Date Deposited: 27 Apr 2016 06:30
Last Modified: 29 Nov 2018 01:44
URI: https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/1297

Actions (login required)

View Item View Item