Purnama, Nur Abdul Adji (2017) Efektifitas metode terapi tazkiyat al-nafs Imam Abu Hamid Al-Ghazali dalam penyembuhan pasien psikosomatik. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (90kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (180kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (129kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (465kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (466kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (366kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (629kB) | Request a copy |
||
Text (BAB V)
8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (143kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (234kB) | Request a copy |
Abstract
Kemajuan material dikomsumsikan manusia saat ini ternyata tidak dapat diikuti dengan perkembangan nilai ruhaniyah dan spritual saja. Sebagia mahluk ciptaan Tuhan yang mempunyai kesadaran, manusia akhirnya menyadari adanya problema yang menggangu kejiwaanya. Oleh karenanya, sejarah telah mencatat adanya upaya manusia dalam mengatasi problema tersebut. Menurut Al-Ghazali berbagai hambatan jalan menuju tujauan kesempurnaan jiwa adalah noda atau kotoran yang ditorehkan oleh sifat buruk yang melekat pada jiwa. Memang fitrah manusia pada mulanya adalah suci, akan tetapi saat jiwa menempati badan dan dunia ini, jiwa menjadi terpengaruh oleh tuntutan badan yang begitu banyak berharap untuk mendapatkan semua keinginan yang semata terfokuskan pada keindahan duniawi. Badan dan tuntutan-tuntutanya dapat menjadi hijab (penghalang) hubungan antara jiwa dengan Tuhannya, maka tidak ada jalan lain yang harus ditempuh, kecuali dengan jalan bertazkiyat al-nafs guna memperoleh kesempurnaan jiwa itu sendiri. Akibatnya banyak manusia yang terjebak dan dibutakan hatinya oleh kecintaanya terhadap dunia, dan menimbulkan rasa takut, khawatir, cemas, kegersangan, kekecewaan. Dan bukan hal mustahil bila nanti tumbuh berbagai kecemasaan, keputus asaan, dan gejolak batin yang tumbuhmenjadi besar dan dapat menimbulkan penyakit yang biasa kita sebut sebagai penyakit psikosomatik. Berdasarkan data tersebut maka penelitian ini sangat menarik menurut peneliti sendiri dimana ajaran esoterik agama mampu menyumbangkan banyak manfaat terapi paada penyakit yang telah banyak melanda manusia modern saat ini. Dengan metode tazkiyat al-nafs (penyucian jiwa) ini, mengisi jiwa dan qalb (hati) dengan sifat-sifat terpuji dan emosi-emosi positif. Dan bertujuan untuk mengetehaui bagaimana efektifitas metode tazkiyat al-naf abu hamid al-ghazli sebagai suatu syifa dapat mempunyai kekuatan dalam penyembuhan penyakit psikosomatik. Dengan demikian kesimpulan yang diperoleh adalah dengan pendekatan metode terapi tazkiyat al-nafs abu hamid al-ghazali, mengisi hati dan jiwa dengan sifat-sifat terpujia dan emosi-emosi yang positif, dan membuang sifat-sifat kotor dan emosi negatif. Maka hati yang hampir saja tertutupi oleh kecintaan terhadap dunia, dan penyakit jasmani yang berasal dari lemahnya kondisi kejiwaan atau penyakit psikosomatik ini dapat disembuhkan.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Efektifitas motede terapi Tazkiyat Al-Nafs; Psikosomatik |
Subjects: | Applied Psychology Applied Psychology > Counseling and Interviewing Al-Qur'an (Al Qur'an, Alquran, Quran) dan Ilmu yang Berkaitan > Ilmu-ilmu Al-Qur'an |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi Tasawuf dan Psikoterapi |
Depositing User: | Nur Abdul Adji |
Date Deposited: | 24 Aug 2018 08:55 |
Last Modified: | 24 Aug 2018 08:55 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/12986 |
Actions (login required)
View Item |