Pengaruh karbondioksida (CO2) terhadap pertumbuhan tiga jenis Mikroalga Phytoconis sp., Staurstrum sp. dan Ankistrodesmus sp.

Hasby, Rizal Maulana (2011) Pengaruh karbondioksida (CO2) terhadap pertumbuhan tiga jenis Mikroalga Phytoconis sp., Staurstrum sp. dan Ankistrodesmus sp. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_cover.pdf

Download (29kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf

Download (9kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf

Download (9kB) | Preview
[img] Text (BAB I - BAB IV)
4_bab1sd4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (508kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
5_daftarpustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (72kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memaksimalkan pertumbuhan dan perkembangan dari tiga jenis mikroalga Phytoconis sp., Staurstrum sp. dan Ankistrodesmus sp. dengan pemberian atau induksi karbondioksida (CO2). Lokasi penelitian dilaksanakan di Laboratorium Jurusan Biologi Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Penelitian dilakukan menurut prosedur rancangan acak kelompok (RAK) faktorial yang terdiri dari dua faktor. Faktor pertama adalah ketiga jenis mikroalga dan faktor kedua adalah perlakuan (treatment) yaitu, kontrol (tanpa perlakuan), induksi udara (aerator) dan induksi karbondioksida (CO2) dan dilakukan 3 kali ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa laju relatif (k) dari tiga jenis mikroalga pada tiap perlakuan cukup cepat yang ditunjukkan dengan nilai k pada hari pertama. Laju relatif Phytoconis sp. pada kontrol k=1,12, aerator k=3,14, CO2 k=2,5. Staurastrum sp pada kontrol k=1,61, aerator k=1,80, CO2 k=1,72. Sedangakn Ankistrodesmus sp. Pada kontrol k=0,25, aerator k=0,59, CO2 k=0,52. Populasi puncak (peak) pada ketiga jenis mikroalga dengan pemberian CO2 terjadi lebih cepat, meskipun kerapatan sel yang dicapainya relatif lebih rendah. Populasi puncak Phytoconis sp. pada kontrol terjadi pada hari ke-9 (362.333,3 sel/ml), aerator hari ke-8 (660.960 sel/ml), CO2 hari ke-7 (575.776,6 sel/ml). Staurastrum sp. pada kontrol pada hari ke-11 (358.833,3 sel/ml), aerator hari ke-11 (1.063.166,6 sel/ml), CO2 hari ke-9 (772.793,3 sel/ml). Ankistrodesmus sp. pada kontrol hari ke-9 (1.685.333,3 sel/ml), aerator hari ke-11 (8.335.666,6 sel/ml), CO2 hari ke-8 (6.397.220 sel/ml). Uji variansi menunjukkan adanya beda nyata terhadap kadar klorofil baik antar jenis mikroalga maupun antar perlakuan yang diberikan (kontrol, aerator, CO2) (P<0.05), dan terjadi interaksi yang nyata antara perlakuan (kontrol, aerator, CO2) dengan mikroalga yang dikultur (P<0.05). Namun antar kelompok tidak terdapat perbedaan yang nyata (P>0.05). Untuk melihat ada tidaknya perbedaan kadar klorofil tersebut dilakukan uji Duncan.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: klorofil; CO2; Phytoconis sp; Akistrodesmus sp; Staurastrum sp;
Subjects: Biology > Education, Research, Related Topics of Biology
Ecology > Population Biology
Mammalia, Mammals > Human Biological Ecology
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > Program Studi Biologi
Depositing User: Users 30 not found.
Date Deposited: 27 Apr 2016 07:37
Last Modified: 17 Dec 2018 02:03
URI: https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/1304

Actions (login required)

View Item View Item