Penerapan Seismic Refraction Tomography (SRT) untuk identifikasi geometri bahan galian di Daerah Luwuk Sulawesi Tengah

Subakti, Rizky Tri (2018) Penerapan Seismic Refraction Tomography (SRT) untuk identifikasi geometri bahan galian di Daerah Luwuk Sulawesi Tengah. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_Cover.pdf Download (84kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_Abstrak.pdf Download (146kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_Daftar Isi.pdf Download (140kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_Bab1.pdf Download (208kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_Bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (807kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_Bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (991kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_Bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text (BAB V) 8_Bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (92kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_DaftarPustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (163kB) | Request a copy

Abstract

Survei seismik, secara umum dapat diartikan sebagai proses eksplorasi menggunakan metode seismik guna mendapatkan informasi bawah permukaan bumi. Penelitian ini menggunakan metode Seismic Refraction Tomography (SRT) untuk mengidentifikasi geometri bahan galian di Kecamatan Luwuk Kabupaten Banggai Provinsi Sulawesi Tengah. Yang mendasari dilakukannya penelitian di daerah ini, karena terdapatnya persebaran bahan galian berupa batuan konglomerat dan batu gamping yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan tambang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan penampang 2D bawah permukaan menggunakan metode SRT, mengetahui sifat atau karakteristik fisis bawah permukaan di daerah penelitian berupa cepat rambat gelombang, dan mengidentifikasi posisi kedalaman dan pola persebaran bahan galian berupa batuan gamping dan konglomerat. Pengolahan data pada penelitian ini menggunakan software SeisImager (Pickwin v.4.4.1.0 dan Plotrefa v.2.9.2.6 by Geometrics), dari mulai pengolahan raw data hingga menghasilkan penampang (tomogram). Kemudian penampang (tomogram) dikorelasikan dengan data bor dan data geologi regional. Persamaan matematik yang digunakan di balik software ini adalah persamaan matematik yang diturunkan dari konsep dasar fisika, yaitu metode raytracing dengan solusi pemecahan prinsip Huygens untuk forward modeling dan metode Least-Squares untuk inverse modeling. Jumlah data yang digunakan sebanyak enam lintasan seismik dan enam data bor. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah didapatkan penampang kecepatan seismik 2D bawah permukaan dengan rata-rata RMSE dibawah 2 ms. Lalu diketahui karakteristik fisis di daerah Luwuk ini dengan cepat rambat mediumnya berada pada rentang 500-3000 m/s. Hasil interpretasi menujukkan bahwa bahan galian batu konglomerat ditemukan pada lintasan satu, dua, dan tiga, pada lintasan satu berada di kedalaman 2,5-5,5 m dengan ketebalan 4 m di sepanjang lintasan penampang. Pada lintasan dua, batu konglomerat berada pada kedalaman 15-19,5 m dengan ketebalan lapisan 2,5 m di sepanjang lintasan penampang. Dan pada lintasan 3, batu konglomerat berada pada kedalaman 22,25-22,57 m dengan ketebalan rata-rata lapisan adalah 2 m di sepanjang lintasan penampang. Rentang kecepatan yang dimiliki batu konglomerat ini adalah 1800-2400 m/s. Untuk bahan galian batu gamping ditemukan pada lintasan satu pada kedalaman 13,2-20 m dengan ketebalan 2 m di sepanjang lintasan penampang. Lalu ditemukan juga pada lintasan tiga pada kedalaman 10,75-11 m dan 11,75-12 m dengan ketebalan masing-masing 1 m di sepanjang lintasan penampang. Rentang kecepatan yang dimiliki batu gamping ini adalah 1800-2100 m/s.

Actions (login required)

View Item