Hasanah, Meti (2018) Penerapan denda ta'zir pada produk pembiayaan mikro di BRI Syariah KCP Kopo. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (12kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (86kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftar isi.pdf Download (108kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab 1.pdf Download (255kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (451kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (578kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (103kB) | Request a copy |
||
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftar pustaka.pdf Download (178kB) | Preview |
Abstract
Bank BRI Syariah Kantor Cabang Pembantu Kopo merupakan lembaga keuangan syariah yang menerapkan sanksi atas nasabah mampu yang menunda-nunda pembayaran berupa sejumlah uang yang sudah disepakati pada saat akad. Bank akan mengenakan denda tersebut dihitung sejak pembayaran jatuh tempo sampai dengan tanggal pembayaran tersebut dilunasi. Sanksi ini didasarkan pada prinsip ta’zir, yaitu bertujuan agar nasabah lebih disiplin dalam melaksanakan kewajibannya. Sanksi denda yang diperoleh dari nasabah dikembalikan lagi kepada nasabah dengan mengakumulasikan besaran denda di akhir pembiayaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, (1) untuk mengetahui proses pemberian Pembiayaan Mikro di BRISyariah KCP Kopo, (2) untuk mengetahui penerapan denda ta’zir pada produk Pembiayan Mikro di BRI Syariah KCP Kopo, (3) untuk mengetahui kesesuaian antara Fatwa DSN No.17/DSN-MUI/IX/2000 dengan denda ta’zir pada produk Pembiayan Mikro di BRI Syariah KCP Kopo. Dalam kerangka pemikiran ini pembiayaan merupakan salah satu tugas pokok bank, yaitu pemberian fasilitas penyediaan dana untuk memenuhi kebutuhan pihak-pihak yang merupakan defisit unit. Untuk nasabah yang melakukan wanprestasi yakni menunda-nunda pembayaran setelah adanya jatuh akan dikenakan sanksi berupa denda financial berupa uang, yang diatur dalam Fatwa DSN No.17/DSN-MUI/IX/2000 tentang sanksi atas nasabah mampu yang menunda-nunda pembayaran. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif, yakni dengan cara mengumpulkan, mempelajari, menganalisa, dan menafsirkan data-data yang ada kaitannya dengan pelaksanaan denda. Adapun data yang diperoleh melakukan wawancara yang dilakukan dengan salah satu staff Account Officer Mikro, serta didukung dengan studi kepustakaan. Hasil dari peneletian ini proses pemberian pembiayaan mikro dilakukan tahap demi tahap sesuai dengan aturan bank salah satunya yang menjadi acuan dasar bank dalam menilai nasabah layak atau tidaknya diberikan pembiayaan melalui analisa character, capacity, capital, condition, dan collecteral. Adapun Penerapan denda di BRI Syariah KCP Kopo dikenakan kepada nasabah yang menunda-nunda pembayaran Bank akan mengenakan denda tersebut dihitung sejak pembayaran jatuh tempo sampai dengan tanggal pembayaran tersebut dilunasi. Sanksi ini didasarkan pada prinsip ta’zir. Kesesuaian Fatwa DSN-MUI No. 17/DSN-MUI/IX/2000 dengan penerapan denda di BRI Syariah KCP Kopo terjadi ketidaksesuaian pada point ke 6 "Dana yang berasal dari denda diperuntukkan sebagai dana sosial" point ini bank tidak menerapkan sebagaimana mestinya, meskipun pada klausul akad dan pedoman pemberian pembiayaan mikro denda tersebut akan disalurkan oleh bank untuk dana sosial, namun dalam praktiknya denda yang diperoleh dari nasabah dikembalikan lagi oleh bank kepada nasabah dengan mengakumulasikan di akhir pembiayaan melalui rekening nasabah.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pembiayaan murabahah; denda; Wanprestasi |
Subjects: | Administration of Economy > Administration of Financial Institutions |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Program Studi Muamalah |
Depositing User: | Meti Hasanah |
Date Deposited: | 26 Sep 2018 07:33 |
Last Modified: | 26 Sep 2018 07:33 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/14357 |
Actions (login required)
View Item |