Yaomi Yuni Sifa, Yaomi (2014) Peranan Persis dalam Pendidikan Islam di Jawa Barat dari Tahun 1924–1988. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (305kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (362kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (306kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (383kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (898kB) |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (960kB) |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (358kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (332kB) |
Abstract
Persatuan Islam (Persis) merupakan organisasi pembaharu di Nusantara yang berusaha untuk menghapus praktik tahayul, khurafat dan bid’ah yang telah merajalela di bumi Nusasantara. Program utama Persis yaitu membentuk ruhul jihad, ijtihad, dan tajdid. Maka untuk mengaplikasikan program-program tersebut persis membentuk suatu pendidikan dalam berbagai jenjang, yang bermula dari tahun 1924 hingga menjadi pendidikan yang maju di tahun 1988. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui profil persis di jawa barat dari tahun 1924-1988 ; untuk mengetahui peranan persis dalam perkembangan pendidikan di jawa barat dari tahun 1924-1988 ; untuk mengetahui program pendidikan persis di jawa barat dari tahun 1924-1988. Metode yang di gunakan adalah metode historis melalui empat tahapan, yaitu heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Dalam penulisan skripsi ini, semua tahapan penelitian dilakukan karena data yang digunakan terdapat sumber primer dan sumber sekunder karena banyak data yang merupakan buku-buku yang relatif baru, serta banyak skripsi yang membahas mengenai persatuan islam, maka penulis melakukan kajian pustaka. Setelah penulis menganalis terhadap sumber data, dapat diambil kesimpulan bahwa Pendidikan Persis bermula pada kumpulan kecil (Halaqah) yang dibimbing langsung oleh para pendiri persis yaitu KH. Zam Zam, KH. Ahmad Hassan dan KH. Muhammad Natsir di tahun 1924. Kemudian pada tahun 1927, persis memformalkan sistem pendidikannya yang berbasis pada pendidikan Hindia Belanda. Persis mendirikan HIS (Holland Inlandesch School) yaitu pendidikan setingkat SD dan MULO (Meer Uitgebreid Lager Onderwijs) yaitu pendidikan setingkat SMP. Pada tahun 1936, persis merubah sistem pendidikan menjadi sistem pesantren yaitu Ibtidaiyyah dan Tsanawiyyah dan pesantren ini diberinama dengan Pesantren Persatuan Islam no 1. Pada masa Jepang segala macam praktik organisasi di Nusantara termasuk berimbas pada pendidikan persis yang telah beroperasi semua dihapuskan. Setelah masa kemerdekaan, Pesantren Persatuan Islam pun berkembang di Jawa Barat. Pada setiap pesantren rata-rata memiliki pendidikan dari ibtidaiyyah, tajhiziyyah, tsanawiyyah, takhashush, dan Mu’allimin. Pada tahun 1988, persis mendirikan Pondok Pesantren Tinggi (PPT) yaitu pendidikan setingkat Perguruan Tinggi. PPT pada awalnya untuk lulusan Mu’allimin sebagai kader ulama.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | Islam > Organizations of Islam Islam > Islamic Religious Education |
Divisions: | Fakultas Adab dan Humaniora > Program Studi Sejarah dan Peradaban Islam |
Depositing User: | Users 234 not found. |
Date Deposited: | 16 Jun 2016 04:00 |
Last Modified: | 16 Jun 2016 04:00 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/1450 |
Actions (login required)
View Item |