Sapitri, Ludia (2018) Persepsi masyarakat terhadap pendidikan formal dan pendidikan nonformal: studi kasus tentang polemik masyarakat kampung pangkalan Desa Girimukti Kecamatan Cipongkor Kabupaten Bandung Barat. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_Cover .pdf Download (30kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_ABSTRAK.pdf Download (262kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (215kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (245kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (436kB) | Request a copy |
||
|
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Download (252kB) | Preview |
|
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (671kB) | Request a copy |
||
Text (BAB V)
8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (209kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (208kB) | Request a copy |
Abstract
Pendidikan merupakan salah satu alat untuk menghasilkan perubahan pada diri manusia. Manusia akan dapat mengetahui segala sesuatu yang tidak atau belum diketahui sebelumnya. Pendidikan merupakan hak seluruh umat manusia dan hak untuk memperoleh pendidikan harus diikuti oleh kesempatan dan kemampuan serta kemauan. Pendidikan merupakan tanggung jawab bersama yaitu keluarga, masyarakat dan pemerintah. Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam meningkatkan kualitas SDM agar sejajar dengan manusia lain, baik secara regional, nasional, maupun internsional. Pendidikan merupakan kebutuhan mutlak yang harus dipenuhi sepanjang hayat baik itu pendidikan secara formal maupun nonformal dan informal. Akan tetapi, dalam kenyataannya di Kampung Pangkalan masih banyak masyarakat yang tidak melanjutkan pendidikan secara formal. Minimnya pengetahuan terhadap pendidikan berakibat pada kurangnya minat masyarakat terhadap pendidikan terutama pendidikan secara formal. Maka timbulah persepsi masyarakat yang menganggap pendidikan secara formal itu tidak penting. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi pendidikan formal dan pendidikan nonformal di Kampung Pangkalan , dan untuk mengetahui persepsi masyarakat terhadap pendidikan formal dan pendidikan nonformal di Kampung Pangkalan . Penelitian ini menggunakan Teori Tindakan Sosial Max Weber, yaitu tindakan yang dilakukan seseorang untuk mencapai tujuan yang bersifat subjektif yang merupakan perwujudan dari pola pikir atau kebiasaan individu. Adapun bentuk tindakan ini yaitu; (1). Tindakan Rasional Instrumental (2). Tindakan Rasional Nilai (3). Tindakan Apektif (4). Tindakan Tradisional. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif yang menggunakan jenis data kualitatif untuk menganalisa, mendeskrifsikan dan mengungkapkan peristiwa yang terjadi di lapangan. Tekhnik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan studi pustaka. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kondisi pendidikan di Kampung Pangkalan sangat memprihatinkan, masih banyak masyarakat yang tidak melanjutkan pendidikan secara formal, masyarakat Kampung Pangkalan mayoritas hanya menempuh pendidikan sampai jenjang sekolah dasar, bahkan banyak diantara orang tua yang tidak pernah sekolah. Adapun kondisi pendidikan nonformal di Kampung Pangkalan yaitu banyaknya masyarakat yang memilih pendidikan pesantren untuk melanjutkan pendidikan masyarakatnya. Selain itu ditemukan persepsi masyarakat yang masih menganggap bahwa pendidikan secara formal tidak begitu penting, sedangkan pendidikan nonformal seperti pesantren sangat penting.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | persepsi masyarakat; pendidikan formal; pendidikan nonformal; |
Subjects: | Education Education > Sociology of Education |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Program Studi Sosiologi |
Depositing User: | Ludia Sapitri |
Date Deposited: | 08 Jul 2019 04:06 |
Last Modified: | 08 Jul 2019 04:06 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/14830 |
Actions (login required)
View Item |