Triyatanti, Alisha (2018) Heroisme Perlawanan Kolonial Dalam Film Cut Nyak Dhien: Perbandingan Antara Sumber Sejarah dengan Visualisasi Film Tahun 1988. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (52kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (56kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (59kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (453kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (609kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (72kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (179kB) | Request a copy |
Abstract
Film Cut Nyak Dhien adalah film Indonesia pertama yang ditayangkan di Festival Film Cannes 1989. Mendapatkan banyak penghargaan pada permulaan rilis. Film yang menginspirasi kaum muda dan para wanita Indonesia. Di dalam film ini Eros Djarot selaku sutradara sukses menggambarkan sosok Cut Nyak Dhien yang sebenarnya di dalam film ini. Terlihat dari Christine Hakim sebagai tokoh utama yang memerankan film ini mampu menjadi sosok yang piawai memimpin perang, ahli siasat, sosok ibu yang berhati lembut dan digambarkan juga sosok istri yang teladan, sangat sesuai dengan emansipasi Islam. Tidak hanya itu dalam film ini pun menjelaskan bagaimana rakyat Aceh bisa bertahan puluhan tahun melawan penjajah Belanda, sehingga menjadi perang terlama yang terjadi di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini membandingkan perlawanan rakyat Aceh dalam sumber sejarah dengan film Cut Nyak Dhien tahun 1988. Penulis akan membandingkan sumber sejarah dan visualisasi film terhadap heroisme perlawanan rakyat Aceh pada tahun 1988. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode historis yang lazim dilakukan dalam penelitian sejarah. Langkah-langkah penelitiannya antara lain, Heuristik (mengumpulkan sumber-sumber) baik dengan observasi dan dokumentasi, Kritik (analisis sumber eksternal dan internal), Interpretasi (penafsiran) dan Historiografi (penulisan sejarah). Dari hasil penelitian ditemukan bahwa dengan membaca sumber sejarah tentang heroisme rakyat Aceh, pembaca akan merasa mudah jenuh dikarenakan banyaknya tokoh dalam satu buku, dan ketika membaca akan membuat kondisi pembaca mudah bosan dengan gaya bahasa yang berat, atau ketika si penulis tidak menulis hanya berdasarkan analisis jadi tidak ada keberagaman bahasa yang membuat suatu teks sangat tekstual. Ketika membaca sumber sejarah melalui buku-buku akan terasa jenuh dikarenakan imajinasi pembaca tidak ikut berperan didalamnya. Lainhal dengan orang yang menonton film Cut Nyak Dhien, eforia atau perasaan bahagia yang dirasakannya berbeda. Ketika menonton film mata kita akan dimanjakan suatu gambaran tentang kejadian yang sebenarnya jadi imajinasipun ikut bermain didalamnya. Memberikan motivasi yang lebih bergairah daripada membaca dari sumber-sumber sejarah, yang mana hal tersebut akan menjelaskan bagaimana heroisme perlawanan kolonial dalam film Cut Nyak Dhien perbandingan antara sumber sejarah dengan sumber visual tahun 1988.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Heroisme; Film; Cut Nyak Dhien; Perang Aceh; Islam |
Subjects: | Islam > Historical, Geographic of Islam Islam > Islamic History Public Performances History of Southeast Asia > History of Indonesia |
Divisions: | Fakultas Adab dan Humaniora > Program Studi Sejarah dan Peradaban Islam |
Depositing User: | Alisha Triyatanti |
Date Deposited: | 05 Oct 2018 02:22 |
Last Modified: | 05 Oct 2018 02:22 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/14832 |
Actions (login required)
View Item |