Yanuhardi, Yanuhardi (2012) Proses sosialisasi norma sosial dalam keluarga pada anak yang berkonflik hukum: Studi kasus di Rumah Tahanan Kelas I Bandung. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (68kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_AbstrakSdDaftraIsi.pdf Download (277kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
3_Bab1.pdf Download (184kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
4_Bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (276kB) |
||
Text (BAB III)
5_Bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (346kB) |
||
Text (BAB IV)
6_Bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (47kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
7_DaftarPustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (122kB) |
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pola sosialisasi yang diterapkan keluarga pada anak yang berkonflik hukum, untuk mengetahui pengaruh pergaulan sebaya dalam sosialisasi anak hingga mengalami konflik dengan hukum dan untuk mengetahui proses sosialisasi norma sosial dalam keluarga terhadap anak yang mengalami konflik dengan hukum. Rumusan masalah penelitian ini adalah: 1) Bagaimana pola sosialisasi yang diterapkan keluarga pada anak yang berkonflik hukum? 2) Bagaimana pergaulan sebaya pada anak yang berkonflik hukum? 3) Bagaimana proses sosialisasi norma sosial dalam keluarga terhadap anak hingga mengalami konflik dengan hukum? Penelitian ini bertolak dari pemikiran bahwa keluarga adalah institusi yang melahirkan generasi masyarakat berikutnya setelah melalui tahap pembelajaran mengenai nilai, sikap dan norma-norma masyarakat dalam keluarga. Maka dari itu, salah satu fungsi keluarga adalah fungsi sosialisasi, menunjuk kepada peranan keluarga dalam membentuk kepribadian anak. Melalui interaksi sosial dalam keluarga itu anak mempelajari pola-pola tingkah laku, sikap, keyakinan, cita-cita dan nilai-nilai dalam masyarakat dalam rangka perkembangan kepribadiannya. Secara umum penelitian menggunakan metode kualitatif deskriptif. Metode ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran secara komprehensif dan sistematis tentang fenomena atau gejala sosial yang ada di masyarakat. Adapun teknik dalam pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam (depth interview), dokumentasi dan studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukan pola sosialisasi yang diterapkan dari ketiga keluarga bersifat permisif, orang tua bersikap membiarkan atau mengizinkan setiap tingkah laku anak, dan tidak pernah memberikan hukuman kepada anak. Pada saat terjadi hal yang berlebihan barulah orang tua bertindak sehingga pengawasan menjadi sangat longgar. Internalisasi nilai yang menyimpang dari norma sosial diperoleh lebih banyak dari pergaulan teman sebaya. Proses pengenalan nilai-nilai dan norma sosial tentang kebaikan yang dilakukan ketiga orang tua hanya secara nasehat verbal searah kurang diikuti dengan contoh perilaku keseharian dan penjelasan yang argumentatif. Berdasarkan temuan data dapat disimpulkan bahwa keluarga pada anak yang terlibat hukum pidana memiliki bentuk komunikasi searah yaitu orang tua hanya memberikan perintah dan larangan tetapi tidak diikuti dengan penjelasan tegas dan argumentatif kepada anak. Orang tua kurang memberikan kesempatan kepada anak untuk mengungkapkan alasan dari setiap tindakan yang dilakukan sehingga anak kurang merasa dianggap dan diperhatikan. Akhirnya, anak lebih banyak menyerap nilai-nilai menyimpang dari pergaulan sebaya tanpa diimbangi kontrol dan nasehat dari orang tuanya.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Fungsi Keluarga; Kenakalan Anak; Proses Sosialisasi; |
Subjects: | Communities > Community Sociology |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Program Studi Sosiologi |
Depositing User: | Users 30 not found. |
Date Deposited: | 13 May 2016 08:33 |
Last Modified: | 05 Apr 2019 08:26 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/1499 |
Actions (login required)
View Item |