Saniah, Euis (2016) Jurnalisme sastrawi : studi fenomenologi pada pandangan wartawan majalah tempo. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_COVER.pdf Download (195kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_ABSTRAK.pdf Download (197kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_DAFTAR ISI.pdf Download (315kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_ BAB I.pdf Download (607kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (607kB) |
||
Text (BAB III)
6_BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (614kB) |
||
Text (BAB IV)
7_BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (209kB) |
||
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (316kB) | Preview |
Abstract
Jurnalisme sastrawi merupakan salah satu dari tiga nama genre dalam jurnalisme yang berkembang di Amerika Serikat pada tahun 1960-an, dan genre ini diperkenalkan oleh Tom Wolf, wartawan-cum-novelis, dengan nama new journalism (Jurnalisme Baru). Dalam jurnalisme sastrawi, sebuah peristiwa dilaporkan dengan gaya sastra namun tetap berdasarkan fakta dilapangan. Di Indonesia, jurnalisme sastrawi bisa menjadi tempat bagi wartawan untuk meningkatkan keahlian dan kepekaannya dalam melaporkan sebuah peristiwa. Sebab, jurnalisme sastrawi menuntut seorang wartawan untuk mampu membuat narasi, atau deskripsi yang rinci, hidup, kontekstual dan relevan. Jurnalisme sastrawi merupakan sebuah metode penulisan dalam jurnalistik di samping metode penulisan yang sudah ada. Berbeda dengan jurnalisme biasa yang ditulis dengan gaya cepat, jurnalisme sastrawi justru mengedepankan ketajaman, kedalaman, dan keluasan wawasan dan data dari subjek yang ditulis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana wartawan majalah Tempo memahami perbedaan antara jurnalisme sastrawi dengan feature. Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pandangan wartawan Majalah Tempo mengenai jurnalisme sastrawi berdasarkan aspek kognisi, afeksi, dan konasi. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode fenomenologi. Informan menginterpretasikan suatu objek berdasarkan pemahaman dan pengalaman langsungnya dengan objek tersebut. Peneliti menggunakan teknik wawancara mendalam terhadap 6 wartawan majalah Tempo yang menjadi informan penelitian. Hasil penelitian Jurnalisme Sastrawi pada Pandangan Wartawan Majalah Tempo ini dapat disimpulkan bahwa berdasarkan aspek kognisi, penelitian ini mengasilkan dua kategori yang meliputi pemahaman informan mengenai definisi jurnalisme sastrawi dan perbedaan jurnalisme sastrawi dengan feature. Aspek afeksi menghasilkan dua kategori, yakni informan yang merasa tertantang untuk menulis jurnalisme sastrawi dan informan yang merasa tidak tertantang untuk menulis jurnalisme sastrawi. Aspek konasi menghasilkan bahwa wartawan majalah Tempo cenderung tidak akan menggunakan jurnalisme sastrawi dalam penulisan beritanya.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Jurnalisme; Sastrawi; Fenomenologi; Tempo; |
Subjects: | Philosopy and Theory > Language and Communication, Lexicology Applied Physics > Communication Engineering |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Program Studi Jurnalistik |
Depositing User: | rofita fita robi'in |
Date Deposited: | 02 Nov 2018 02:29 |
Last Modified: | 02 Nov 2018 02:29 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/16088 |
Actions (login required)
View Item |