K Arkiang, Adi Rahman (2018) Analisis terapi tertawa pada kalangan penonton acara komedi dalam menurunkan stres: penelitian pada open-mic stand up comedy Bandung di Bober Cafe. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (89kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (58kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (187kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (524kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (669kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (209kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (144kB) | Request a copy |
Abstract
Terapi tertawa mampu menurunkan stres yang dialami akibat stres akulturatif karena manfaat tertawa secara fisik dapat meningkatkan kadar oksigen, serta merilekskan otot-otot dan saraf yang kaku sehingga stres yang dirasakan dapat berkurang. Terapi tertawa juga memiliki manfaat psikologis diantaranya memicu pelepasan hormon endorfin, merilekskan pikiran dan mencairkan emosi yang menyebabkan stres, sehingga dapat mengurangi stres yang dirasakan. (Olivia dan Noverina, 2011:84). Stand Up Comedy adalah salah satu genre komedi yang pelakunya terdiri dari satu orang (komika), yang melakukan aksinya diatas panggung, untuk menghibur penonton. Stand Up Comedy sendiri sudah 7 Tahun di Indonesia, dan telah banyak tersebar, salah satunya di kota kembang yakti Stand Up Comedy Bandung, banyak acara di Stand Up Comedy Bandung yang sering dibuat untuk menghibur penonton, salah satunya Open-mic, Open-mic adalah gelaran latihan setiap komika untuk menguji dan mengasah materi sebelum ditampilkan diacara besar/khusus. (Papana, 2012:4) Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui metode Neuro-Linguistic Programming (NLP) yang digunakan pada proses terapi tertawa, untuk mengetahui hasil pada penurunan stres klien, yang memiliki masalah dalam pekerjaan (kalangan penonton Open-mic). Teori dalam penelitian ini adalah teori Neuro-Linguistic Programming yang merupakan teori dari Richard Bandler dan Jhon Grinder (Makarao, 2010:4). NLP sendiri memiliki 14 Asumsi dasar. Penelitian ini dilakukan dengan metode pendekatan kualitatif deskriptif. Menggunakan data primer melalui observasi partisipasi moderat, wawancara semistucture (mendalam), dokumentasi yang relevan dan triangulasi (gabungan). Berdasarkan analisis yang dilakukan, diperoleh kesimpulan bahwa hasil metode Neuro-Linguistic Programming (NLP) melalui terapi tertawa dalam menurunkan stres pada kalangan penonton acara komedi pada Open-mic Stand Up Comedy Bandung di Bober Cafe adalah terlaksana dengan baik, karena terapi sangat bermanfaat dalam menurunkan stres. Hal ini dapat ditunjukan dengan kurangnya stres klien setelah menonton Open-mic Stand Up Comedy bandung (di Bober Cafe). Dan klien tidak lagi mencari jalan keluar atau mengurangi stres pekerjaan mereka dengan maksiat atau hal-hal yang merugikan dirinya dan orang lain.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Terapi Tertawa; Stres Penonton; Stand Up Comedy; |
Subjects: | Sensory Perception, Movement, Emotions, Physiological Drives > Emotions and Feeling Personal Health, Hygiene > Physical Fitness Miscellaneous Branches of Medicine and Surgery > Rehabilitation Stage Presentation, Theater > Comedy and Melodrama |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Program Studi Bimbingan Konseling Islam |
Depositing User: | Adi Rahman K Arkiang |
Date Deposited: | 11 Dec 2018 08:41 |
Last Modified: | 11 Dec 2018 08:41 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/17298 |
Actions (login required)
View Item |