Maryati, Yayu (2013) Etika lingkungan flora dan fauna dalam perspektif H̱adȋts. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (97kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_ABSTRAK.pdf Download (282kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_DAFTAR ISI.pdf Download (289kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_BAB I.pdf Download (696kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (322kB) |
||
Text (BAB III)
6_BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (937kB) |
||
Text (BAB IV)
7_BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (701kB) |
||
Text (BAB V)
8_BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (201kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (313kB) |
Abstract
Dalam pandangan Islam tujuan diciptakan manusia selain untuk beribadah juga untuk menjadi khȃlifah fi al-ardl maksudnya manusia bertugas untuk menjaga dan melestarikan alam. Solidaritas sosial dan kedisiplinan yang tinggi perlu ditanamkan dan dikembangkan sedini mungkin, yaitu latihan untuk melestarikan lingkungan. Di Jambi akibat penebangan liar, hutan-hutan produktif sebagian menjadi rusak, kurang lebih 80.000 H bila tidak segera dihijaukan kembali akan mengakibatkan banjir. Pada tahun 2003, telah terjadi banjir bandang akibat tidak tertampungnya curah hujan yang berlebihan dikawasan wisata alam Bohorok Sumatera Utara. Dalam kaitannya dengan pelestarian lingkungan, salah satu contoh pentingnya peduli lingkungan. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: "Jika salah seorang dari kalian memiliki sebidang tanah, hendaklah memberikan hasilnya kepada saudaranya, atau agar ia menanaminya”. Ungkapan ini mengandung pengertian agar manusia jangan membiarkan lingkungan yang tidak membawa manfaat baginya dan bagi kehidupan secara umum. Dengan demikian tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui ada berapa banyak yang meriwayatkan ẖadȋts tentang etika lingkungan flora dan fauna, untuk mengetahui makna matan ẖadȋts yang berbicara tentang etika lingkungan flora dan fauna. Penelitian ini sesuai dengan kerangka teori tentang Ilmu ẖadȋts yang secara garis besarnya ilmu tersebut terbagi kedalam dua bagian, yang dikenal dengan metode Takhrij (menampakkan sesuatu yang tersembunyi) dan metode syarẖ (menguraikan dan memisahkan bagian sesuatu dari bagian yang lainnya) penulis akan menggunakan metode tersebut untuk meneliti matan ẖadȋts ini. Metode yang digunakan dalam penelitian ini metode content analysis. content analysis adalah metode yang digunakan untuk penelitian yang bersifat normatif terhadap teks ẖadȋts - ẖadȋts. Setelah melakukan penelitian yang mendalam maka penelitian ini dapat disimpulkan bahwa etika lingkungan flora dan fauna perspektif hadits ada dua belas ẖadȋts sedangkan ẖadȋts fauna penulis menemukan sembilan ẖadȋts. Dilihat dari penjelasan matan, ẖadȋts ini dapat dikatakan shahih, karena dilihat dari segi ẖadȋts dan Qur’an. H̱adȋts ini berbicara tentang etika lingkungan flora dan fauna perspektif ẖadȋts yaitu: Keutamaan manusia yang memperhatikan lingkungan diantaranya menghidupkan lahan yang mati, cara pemanfaatan lingkungan, hukuman bagi orang yang merusak lingkungan. Menyayangi hewan, larangan menelantarkan hewan, adab menyembelih hewan. Dengan cara seperti ini Allah SWT sangat menyukainya dan keutamaan memanfaatkan bumi, itu termasuk amalan yang pahalanya tidak berhenti dengan kematian pelakunya
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Etika Lingkungan; Flora dan Fauna; Tafsir; |
Subjects: | Al-Qur'an (Al Qur'an, Alquran, Quran) dan Ilmu yang Berkaitan > Tafsir Al-Qur'an |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi Tafsir Hadits |
Depositing User: | Rasyida Rofiatun Nisa |
Date Deposited: | 12 Dec 2018 07:48 |
Last Modified: | 12 Dec 2018 07:48 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/17388 |
Actions (login required)
View Item |