Penafsiran Thabathaba'i terhadap ayat-ayat Nifaq dalam tafsir Al-Mizan fi tafsir Alquran

Rahmawan, Gina Rizanati (2018) Penafsiran Thabathaba'i terhadap ayat-ayat Nifaq dalam tafsir Al-Mizan fi tafsir Alquran. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_Cover.pdf

Download (302kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf

Download (470kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_Daftarisi.pdf

Download (470kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_bab1.pdf

Download (545kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_bab2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (784kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
6_bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (589kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
7_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text (BAB V)
8_bab5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (302kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftarpustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (410kB) | Request a copy

Abstract

Skripsi ini mengkaji tentang penafsiran Thabathaba’i terhadap ayat-ayat nifaq dalam Tafsir Al-Mizan Fi Tafsir Alquran. Metode yang digunakan adalah metode tafsir tematik kontekstual, yakni memahami Alquran dengan cara mengumpulkan ayat-ayat yang setema untuk mendapatkan gambaran yang utuh, holistik dan komprehensip mengenai tema nifaq ini, yang kemudian mencari makna yang relevan dan aktual untuk konteks kekinian. Sedangkan pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini berupa penelitian kualitatif. Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengungkap ayat-ayat nifaq dalam Q.S Al-Baqarah [2] ayat 8-20 dan Qs. Al-Munafiqun [36] ayat 1-8. Dari hasil penelitian ini penulis menyimpulkan bahwa menurut Thabathaba’i, kemunafikan sudah ada sejak nabi masih di Makkah yang ditandai dengan banyaknya orang yang sudah masuk Islam kemudian mereka murtad. Selain itu, orang yang membela Islam tetapi dengan tujuan kepentingan pribadi juga termasuk salah satu perbuatan munafik. Adapun kemunafikan menurut Thabathaba’i adalah perbuatan yang merugikan orang lain dengan cara berdusta, membuat kerusakan di muka bumi, bersumpah palsu, menghalangi orang lain dalam menuju jalan Allah, tidak teguh pendirian, berkhianat, berolok-olok, sombong, angkuh, dan ingkar janji, kesemua perbuatannya itu dapat merugikan dan berdampak merusak kepentingan perorangan atau bahkan kehidupan secara besar. Bentuk kemunafikan yang disebutkan Alquran berupa: Berdusta (Berbohong; kadzibun), membuat kerusakan dimuka bumi, tidak teguh pendirian (mereka beriman kemudian mereka kafir, āmānū tsumma kafarū), Sombong (memalingkan; lawwau), tipu daya (menipu; khada’a). Faktor penyebab kemunafikan adalah karena lemahnya iman sehingga pelakunya mudah terpengaruh. Cara untuk mencegahnyapun tidak lain dengan menguatkan keimanan, sebab jika di dasari dengan iman yang kuat, keburukan sebesar apapun tidak akan menggoyahkannya. Selain itu menanamkan sifat jujur dan amanah juga merupakan kelanjutan cara untuk menjauhkan diri dari perbuatan tercela ini. Sebab jika kita sampai terjerumus kedalam perbuatan ini, Allah tidak senggan-senggan menghukum pelakunya baik di dunia dengan membiarkan pelakunya tersesat tanpa mendapatkan petunjuk maupun diakhirat kelak akan Allah tempatkan di neraka paling bawah tanpa akan ada satupun yang dapat menolongnya

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Nifaq; Munafik; Alquran; Thabathaba’i; Tafsir al-Mizan fi Tafsir Alquran;
Subjects: Al-Qur'an (Al Qur'an, Alquran, Quran) dan Ilmu yang Berkaitan > Tafsir Al-Qur'an
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Program Studi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir
Depositing User: ginaRizanati Rahmawan
Date Deposited: 12 Dec 2018 08:27
Last Modified: 12 Dec 2018 08:27
URI: https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/17391

Actions (login required)

View Item View Item