Junengsih, Nina (2018) Makna musibah dalam Al-quran: studi analisis semantik Toshihiko Izutsu. Diploma thesis, Uin Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (323kB) | Preview |
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (499kB) |
||
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftar isi.pdf Download (243kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab 1.pdf Download (743kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (666kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (968kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
||
Text (BAB V)
8_bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (400kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_daftar pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (438kB) | Request a copy |
Abstract
Manusia selalu mencari kebahagiaan secara menyeluruh dan kebaikan yang tinggi. Tidak ada seorangpun yang menginginkan celaka, sengsara, melarat atau terkena musibah dalam hidupnya. Setiap manusia mempunyai tujuan yang ingin dicapainya. Namun pada masa ini mayoritas masyarakat menganggap bahwa musibah merupakan suatu kejadian yang tidak menyenangkan. Padahal pada dasarnya musibah itu segala kejadian yang menimpa manusia berupa kesedihan atau kesenangan. Pendekatan semantik merupakan salah satu cabang linguistik yang mengkaji tentang makna sebuah bahasa. Skripsi ini menggunakan teori semantik dari Toshihiko Izutsu karena teorinya sudah dianggap mapan dan secara khusus dapat diterapkan di dalam Alquran Semantik Alquran menurut Izutsu berusaha menyingkap pandangan dunia Alquran (weltanschauung) melalui analisis semantik terhadap kosakata atau istilah-istilah kunci al-Qur’an. Menurutnya terdapat dua makna yang bisa diungkapkan untuk sampai pada weltanschauung tersebut yaitu makna dasar dan makna relasional. Dengan demikian skripsi ini berusaha menelusuri makna dasar kata Musibah serta makna relasionalnya dalam Alquran. Penelitian ini bersifat kualitatif, yang berbentuk library research (penelitian kepustakaan) dengan merujuk pada dua sumber yaitu primer dan sekunder. Data-data yang telah dikumpulkan dari berbagai sumber tersebut selanjutnya ditelaah dan diseleksi yang kemudian dihubungkan dan diinterpretasikan sesuai dengan masalah yang dibahas. Setelah itu data dianalisa dengan menggunakan metode analisis isi (content analysis). Dari data yang diperoleh, Musibah memiliki makna dasar yang berasal dari kata (استِقْرَارْ) ketetapan, (الصّوْبُ) hujan, (الصَّوَابْ) benar dan (رَمْيَةٌ) memanah. Kemudian kalimat yang menyatukan semua makna dasar diatas atas “mengenai sasaran”. Sedangkan makna relasionalnnya penulis melihat terlebih dahulu penggunaan kata Musibah pada masa Pra-quranik (jahiliyah) dan masa quranik. Pada masa Pra-quranik kata Musibah yang mereka kenal pada masa itu hanya berupa keburukan dan kesialan, sehingga tidak pernah timbul dari diri mereka untuk melakukan introspeksi diri. Sedangkan pada masa quranik makna Musibah mengalami pergeseran makna yaitu segala suatu kejadian yang menimpa manusia baik berupa kebaikan ataupun keburukan disebut dengan musibah karena sejatinya musibah itu telah tersirat di Lauh Mahfuz yang merupakan taqdir Allah SWT, dan Musibah itu terjadi ketika manusia ingkar terhadap ketetapan Allah sehingga mereka berfikir dan mengintrospeksi diri.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Musibah; Semantik; Alquran |
Subjects: | Al-Qur'an (Al Qur'an, Alquran, Quran) dan Ilmu yang Berkaitan Philosopy and Theory > Semantics |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Program Studi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir |
Depositing User: | nina junengsih |
Date Deposited: | 27 Dec 2018 07:17 |
Last Modified: | 27 Dec 2018 07:17 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/17640 |
Actions (login required)
View Item |