Kepariwisataan di Kabupaten Kuningan 1950-1998

Hakim, Alaika Lukman (2012) Kepariwisataan di Kabupaten Kuningan 1950-1998. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (35kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (38kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (128kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (504kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (444kB)
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (593kB)
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (131kB)

Abstract

Kepariwisataan merupakan aktivitas dan interaksi manusia dengan lingkungan, melalui penghayatan dan penghargaan terhadap lingkungan tersebut dengan cara masing-masing. Dengan kata lain kepariwisataan adalah proses manusia dalam mengeksplorasi dan mengeksploitasi lingkungan dengan minat dan motivasi dasar serta kehendak terhadap lingkungan dan komunitas dengan segala keterbatasanya. Orientasi pengembangan pariwisata saat ini mengandalkan keberhasilan dalam memadukan antara manfaat ekologi, sosiologi dan ekonomi sehingga mampu menghasilkan sebuah bentuk pengembangan pariwisata yang terukur, terarah, focus, serta berkelanjutan. Destinasi, antarksi dan daya tarik adalah sebuah kemajemukan struktur, bentang alam, ruang, social entity, budaya yang berkarakter dan saling dukung yang membentuk keharmonisan dan keselarasan yang memberikan kenyamanan dan kenikmatan untuk diapresiasi dan dieksploitasi secara terbatas. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kepariwisataan di kabupaten Kuningan tahun 1950-1998. Penelitian fokus pada objek-objek wisata, pengembangan dan promosi yang dilakukan pemerintah daerah Kuningan dalam menarik wisatawan. Penelitian ini dimulai pada tahun 1950 dikarenakan pada tahun tersebut, kabupaten Kuningan secara resmi masuk dan berada dalam di lingkungan Provinsi Jawa Barat. sampai pada awal terpuruknya ekonomi di Indonesia dengan adanya krisis moneter tahun 1998. Penelitian ini menggunakan metode sejarah yang meliputi heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi dengan bantuan ilmu pariwisata. Dalam interpretasi penulis menggunakan teori pariwisata Porwowibowo dan UU RI No 10 tahun 2010 tentang Kepariwisataan. yang mengatakan bahwa Kepariwisataan bukan hanya sekedar bepergian saja, namun juga berkaitan dengan objek wisata, sarana transportasi yang digunakan, pelayanan, akomodasi, restauran. Dalam UU RI No 10 Tahun 2010. Kepariwisataan adalah berbagai macam kegiatan pariwisata dan didukung oleh berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan oleh masyarakat, pengusaha dan pemerintah. Hasil penelitian yang diperoleh adalah bahwa kepariwisataan di kabupaten Kuningan pasca kemerdekaan diawali dengan kondisi keamanan yang belum stabil, pemerintah daerah lebih serius pada kestabilan politik dan keamanan daerah, sehingga sektor pariwisata tidak menjadi komidi unggulan terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD), dimulai tahun 1950 adanya keseriusan pemerintah daerah dalam membangun perekonomian, salah satunya melalui sektor kepariwisataan di kabupaten Kuningan dengan sumber daya alam dan budaya. pembangunan, pengembangan, promosi, infrastuktur dan destinasi yang mendukung kepariwisataan dilakukan oleh pemerintah daerah setempat, serta pembinaan terhadap masyarakat sebagai pengelola secara kontinyu dilakukan, sehingga terjadinya keseimbangan antara hard system dan soft system, sehingga terciptanya iklim yang kondusif bagi kegiatan kepariwisataan. Sehingga kepariwisataan di kabupaten Kuningan menjadi sektor unggulan dalam Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebelum krisis moneter di Indonesia tahun 1998.

Actions (login required)

View Item