Perilaku remaja dalam penyimpangan sosial: penelitian perilaku di kalangan remaja pecandu miras di Desa Putat Kecamatan Sedong Kabupaten Cirebon

Suhidin, Didin (2018) Perilaku remaja dalam penyimpangan sosial: penelitian perilaku di kalangan remaja pecandu miras di Desa Putat Kecamatan Sedong Kabupaten Cirebon. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (110kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (103kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (192kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (467kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (461kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (341kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (351kB) | Request a copy
	Text (BAB V) 8_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (108kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (307kB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh perilaku remaja Desa Putat Kecamatan Sedong Kabupaten Cirebon dalam penyimpangan sosial yakni mengkonsumsi dan menjadi pecandu miras. Peneliti ingin mengetahui secara mendalam tentang kegiatan serta perilaku menyimpang yang dilakukan oleh sebagian para remaja pecandu miras Desa Putat.Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimana perilaku remaja pecandu miras di Desa Putat Kecamatan Sedong Kabupaten Cirebon, apa saja faktor dan penyebab remaja mengkonsumsi miras, serta ingin mengetahui apa saja peran aparat pemerintahan Desa Putat dalam menanggulangi permasalahan para remaja tersebut. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah eori dari Robert K. Merton yakni Teori Anomie yang berasumsi bahwa penyimpangan adalah akibat dari adanya berbagai ketegangan dalam suatu struktur sosial sehingga ada individu-individu yang mengalami tekanan dan akhirnya menjadi menyimpang. Pandangan tersebut dikemukakan oleh Merton pada sekitar tahun 1930-an, dimana konsep anomi sendiri pernah digunakan oleh Emile Durkheim dalam analisisnya tentang Suicide Anomique. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sekunder, dimana sumber data primer ini diperoleh dari lapangan, baik dari hasil observasi maupun wawancara langsung dengan informan yang di ambil dari pihak-pihak terkait. Adapun sumber data sekunder diperoleh dari referensi buku, jurnal, surat kabar dan lain-lain yang mendukung peneitian ini. Hasil dari penelitian Perilaku Remaja Dalam Penyimpangan Sosial (Penelitian Perilaku di Kalangan Remaja Pecandu Miras di Desa Putat Kecamatan Sedong Kabupaten Cirebon) menunjukkan bahwa kegiatan para remaja Desa Putatdalam kesehariannya yakni sering ngumpul bareng di tempat tongkrongan, dalam kegiatan ini mereka menyempatkan mengkonsumsi miras untuk berbagai alasan. Faktor dari mereka melakukan penyimpangan tersebut adalah lingkungan dan pergaulan mereka, serta kurang didikan orang tua. Peran aparatur pemerintahpun sangat dibutuhkan karena itu Desa Putat berupaya untuk menanggulangi permasalahan ini dengan cara mensosialisasikan tentang bahayanya mengkonsumsi miras baik itu dengan cara ajakan langsung oleh pemerintahan Desa Putat maupun sosialisasi lewat para orang tua remaja, selain itu Pemerintah Desa Putat juga berupaya menangguangi masalah ini dengan cara meberdayakan para remaja dengan kegiatan yang positif dan di fasilitasi organisasi kepemudaan yakni karang taruna dan Ikatan Remaja Masjid (IRMA) dengan cara tersebut harapannya bisa menyadarkan para remaja bahwa miras adalah minuman yang berbahaya.

Actions (login required)

View Item