Peranan jawatan kuasa Mesjid Bejoh Punai Amphe Yaha Yala Thailand Selatan dalam pelaksanaan perkawinan

Bendareh, Miss Hamidah (2014) Peranan jawatan kuasa Mesjid Bejoh Punai Amphe Yaha Yala Thailand Selatan dalam pelaksanaan perkawinan. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_cover.pdf

Download (198kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf

Download (103kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf

Download (105kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_bab1.pdf

Download (483kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_bab2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (527kB)
[img] Text (BAB III)
6_bab3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (553kB)
[img] Text (BAB IV)
7_bab4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (190kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (214kB)

Abstract

Jawatan Kuasa Mesjid di Bejoh Punai merupakan salah satu lembaga atau organisasi daerah dibawah lembaga Majlis Agama Islam masing-masing wilayah diantaranya empat propensi yang ada sekarang. Ia menjalankan peran rangkap sebagai Imam, Kahtib, Bilal, dengan mengurus hal ihwal kedudukan umat Islam, penyelenggaraan perkawinan, sesuai dengan hukum Islam Namun dalam prakteknya jawatan kuasa mesjid di Bejoh Punai dalam menangani perkawinan dirasakan belum optimal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui secara perspektif perkawinan jawatan kuasa mesjid Bejoh Punai dan Proses Perkawinan masyarakat di Bejoh Punai Thailand Selatan Disamping itu juga untuk mengentahui Peranan jawatan kuasa Mesjid Bejoh Punai dalam menangani pelaksanan perkawinan. Terwujudnya jawatan kuasa mesjid khususnya sebagia lembaga agama yang benar-benar dirasakan sebagai tulang punggung dan menyalur kebutuhan umat Islam khususnya di Bejoh Punai wilayah Yala dan Umumnya di Patani. Gagasan kearah penumbuhan jawatan kuasa mesjid ini adalah merupakan hal yang seharusnya, karena umat Islam di Wilayah Yala Thailand Selatan sebelumnya adanya jawatan Kuasa mesjid hidup dalam situasi dan kondisi terumbang-ambing dalam segala hal, terutama dalam mengembagkan syariat Islam. Oleh karena perananya sangat dibutuhkan. Perkawinan menurut agama Islam ialah untuk memenuhi petunjuk agama Islam dalam rangka mendirikan keluarga yang harmonis, sejahtera dan bahagia. Sehingga timbulkan kebahagiaan, yakni kasih sayang antara anggota keluarga. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif. Teknik penelitian dilakukan dengan menggunakan teknikwawancara, dan studi pustaka. Analisis data menggunakan analisis data kualitatif. Data yang ditemukan di lapangan bahwa jawatan kuasa mesjid sangat berperan dalam menyelesiakan masalah suami-isteri dan proses pelaksanaan perkawinan, mekanisme perkawinan telah banyak kesamaan dengan hukum Islam, sedangkan masyarakat Muslim Thailand Selatan masih mengunakan adat resam Melayu Patani yang sesuai dengan Hukum Islam. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa terdapat beberapa tahapan dalam proses perkawinan terdiri atas pemberitahuan kehendak nikah, pemeriksaan nikah, pegemuman kehendak nikah, akad nikah, penandatagan akta nikah, dan pembuatan kutipan akta nikah. Dengan dimikian dapat disimpulkan, bahwa jawatan kuasa mesjid Bejoh Punai Amphe Yaha Wilayah Yala Thailand Selatan sangat berperan dalam menangani pelaksanaan perkawinan,sesuai dengan ajaran Islam.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Jawatan Kuasa Mesjid; Mesjid Bejoh Punai Amphe Yaha Yala; Pelaksanaan Perkawinan;
Subjects: Fikih (Fiqih, Fiqh), Hukum Islam > Hukum Keluarga dan Hukum Perkawinan, Pernikahan menurut Islam
Private Law > Domestic Relations, Family Law, Marriage
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Program Studi Al-Ahwal Al-Syakhshiyah
Depositing User: Rasyida Rofiatun Nisa
Date Deposited: 05 Jan 2019 07:21
Last Modified: 05 Jan 2019 07:21
URI: https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/17852

Actions (login required)

View Item View Item