Pandangan ulama dewan hisbah Persis terhadap pemikiran A. Hassan tentang t}ala<q dan ruju<’

Latif, Abdul (2013) Pandangan ulama dewan hisbah Persis terhadap pemikiran A. Hassan tentang t}ala<q dan ruju<’. Masters thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_Cover.pdf

Download (248kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_ABSTRAK.pdf

Download (384kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3_DAFTAR ISI.pdf

Download (277kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_BAB I.pdf

Download (824kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text (BAB III)
6_BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (842kB)
[img] Text (BAB IV)
7_BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (574kB)
[img] Text (BAB V)
8_BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (461kB)
[img]
Preview
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (432kB) | Preview

Abstract

Tesis ini adalah hasil penelitian lapangan yang diadakan di Organisasi Persatuan Islam dengan judul “ Pandangan Ulama Dewan Hisbah PERSIS terhadap Pemikiran A. Hassan tentang T}ala<q dan Ruju<’”. Penelitian ini bertujuan menjawab pertanyaan: bagaimana Pemikiran A. Hassan tentang t}ala>q dan ruju>’?; apa dasar pemikiran tentang T}ala<q dan Ruju<’?; bagaimana pandangan ulama dewan hisbah PERSIS terhadap pemikiran A. Hassan tersebut?; bagaimana metode istinba>t} hukum ulama dewan hisbah PERSIS tersebut?; bagaimana implikasi pandangan ulama dewan hisbah PERSIS terhadap perkembangan hukum perkawinan Islam di Indonesia?. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Data penelitiannya diperoleh melalui interview para ulama dewan hisbah PERSIS, selanjutnya digambarkan dengan menggunakan pola pikir deduktif. Hasil penelitian menunjukan bahwa: pertama, menurut A. Hassan perkawinan adalah akad untuk menghubungkan antara laki-laki dan perempuan menjadi suami-istri atas keridhaan bersama, sedangkan t}ala>q adalah akad memutuskan hubungan suami-istri dalam perkawinan, bukan meregangkan. Adapun ruju>’ adalah kembalinya mantan suami kepada mantan istrinya pada masa iddah dengan melakukan nikah kembali; kedua, dasar pemikiran A. Hassan tentang t}ala>q dan ruju>’ adalah langsung pemahamannya sendiri terhadap alquran dan hadis yang berkaitan dengan hal tersebut. ; ketiga, para ulama dewan hisbah PERSIS berbeda pendapat terhadap pemikiran A. Hassan, ada yang menyetujuinya dan ada yang menyalahinya. Akan tetapi, para ulama dewan hisbah PERSIS sepakat bahwa dalam ruju>’ harus ada keridhaan istri pula; ketiga, metode istinba>t} hukum ulama dewan hisbah PERSIS adalah menggali langsung dari alquran dan h}adis dengan menggunakan us}u>l fiqih yang sudah ditetapkan para ulama. Rumusan us}u>l fiqih yang dipakai banyak terpengaruh us}u>l fiqih imam Syafi’i dan terpengaruhi juga us}u>l fiqih imam Hanafi; keempat, implikasi pandangan ulama dewan hisbah PERSIS bisa memperkuat kesetaraan kedudukan perempuan dalam hukum perkawinan Islam di Indonesia, karena dalam ruju>’ istri akan memiliki hak menerima atau menolak ruju>’ yang diajukan mantan suaminya. Berdasarkan kesimpulan di atas, penulis menyarakan, pertama kepada Persatuan Islam untuk mengkaji permasalahan ini dalam dewan hisbah PERSIS sehingga mempunyai pengaruh berskala nasional dalam kehidupan bermasyarakat, dan menjadikan kepentingan umum menjadi dasar penetepan hukum. Kedua, kepada pemerintah untuk lebih menjaga kesetaraan kedudukkan perempuan dalam perkawinan di Indonesia, terutama tentang t}ala>q dan ruju>’, dengan mengacu kepada pemikiran A. Hassan.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Hukum Islam ; Persis ; A.Hassan
Subjects: Fikih (Fiqih, Fiqh), Hukum Islam
Divisions: Pascasarjana Program Magister > Program Studi Hukum Islam dan Pranata Sosial
Depositing User: Zulfa Sofyani Putri
Date Deposited: 07 Jan 2019 02:22
Last Modified: 07 Jan 2019 02:22
URI: https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/17864

Actions (login required)

View Item View Item