Akbar, Ali (2014) Penentuan nisbah bagi hasil pada pembiayaan mudhârabah di PT. BPR Syariah Amanah Ummah Leuwiliang Bogor. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
cover.pdf Download (67kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
1_abstrak.pdf Download (169kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
2_daftarisi.pdf Download (108kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
3_bab1.pdf Download (548kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
4_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (658kB) |
||
Text (BAB III)
5_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (261kB) |
||
Text (BAB IV)
6_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (420kB) |
||
Text (BAB V)
7_bab5.pdf Restricted to Registered users only Download (173kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (340kB) |
Abstract
PT.Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS ) Amanah Ummah Leuwiliang Bogor merupakan salah satu perbankan syariah yang hadir sebagai suatu lembaga intermediasi penghimpunan dana dari masyarakat berupa simpanan, kemudian disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan dalam bentuk pembiayaan. Salah satu produk pembiayaan yang disalurkan PT ini adalah Pembiayaan Mudhârabah. Tujuan Penelitian ini adalah untuk (1). Mengetahui mekanisme pembiayaan mudhârabah di PT.BPR Syariah Amanah Ummah Leuwiliang Bogor (2). Mengetahui Tinjauan Fatwa DSN No. 07/ DSN-MUI/ IV/ 2000 tentang pembiayaan mudhârabah terhadap pelaksanaan penetapan bagi hasil di PT. BPR Syariah Amanah Ummah Leuwiliang bogor. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis, metode ini digunakan untuk mendeskrispsikan satuan analisis secara utuh, yaitu penelitian yang didasarkan pada peraturan dan analisis terhadap permasalahan yang ada di BPRS. Sumber data dalam penelitian ini ada dua yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder. Adapun sumber data primer adalah PT. BPRS Amanah Ummah Leuwiliang Bogor, sedangkan sumber data sekunder adalah studi kepustakaan dan buku-buku yang berhubungan dengan penelitian. Data yang ditemukan bahwa pelaksanaan bagi hasil yang terjadi di PT. BPR Syariah Amanah Ummah Leuwiliang Bogor, dilihat dari prinsip- prinsip akad mudhârabah terdapat perbedaan antara Fatwa DSN No. 07/ DSN-MUI/2000 tentang pembiayaan mudhârabah yang terjadi di BPRS. BPRS menentukan nisbah bagi hasil diawal akad, sedangkan menurut fatwa DSN nisbah bagi hasil ditentukan di akhir. Salah satu rukun dari kerjasama bagi hasil adalah adanya nisbah keuntungan. Pembagian keuntungan dilakukan dengan prosentase dari hasil keuntungan di akhir, bukan di awal, sedangangkan yang terjadi di PT BPR Syariah Amanah Ummah. Sebaliknya yaitu ditentukan nominal diawal akad, hal ini akan membawa kepada perbuatan riba. Menurut para ahli fiqh apabila suatu jumlah tertentu ditetapkan diawal, maka perjanjian kerja sama bagi hasil akan dibatalkan. Kerja sama bagi hasil ini termasuk transaksi NUC (Natural Uncertainty Contract) yaitu kontrak yang tidak memberikan kepastian pendapatan . Apabila NUC di ubah menjadi NCC(Natural certainity Contracts) yaitu kontrak yang memberikan kepastina pembayaran, maka terjadilah riba nasi’ah artinya mengubah hal-hal yang seharusnya tidak pasti, hal ini dilarang dan haram hukumnya karena melanggar sunnatullah
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | nisbah bagi hasil; pembiayaan mudhârabah; |
Subjects: | Fikih (Fiqih, Fiqh), Hukum Islam > Muamalat, Muamalah/Hukum Perdata Islam |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Program Studi Muamalah |
Depositing User: | Rasyida Rofiatun Nisa |
Date Deposited: | 23 Jan 2019 02:46 |
Last Modified: | 23 Jan 2019 02:46 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/18234 |
Actions (login required)
View Item |