Identifikasi keragaman morfologi pohon dan daun pada beberapa jenis kultivar Mangifera indica L. di Kabupaten Subang Jawa Barat

Hasanah, Ulfatul (2018) Identifikasi keragaman morfologi pohon dan daun pada beberapa jenis kultivar Mangifera indica L. di Kabupaten Subang Jawa Barat. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) COVER.pdf Download (85kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) ABSTRAK.pdf Download (145kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) DAFTAR ISI.pdf Download (101kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) BAB I.pdf Download (141kB) | Preview
	Text (BAB II) BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (291kB)
	Text (BAB III) BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (373kB)
	Text (BAB IV) BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text (BAB V) BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (100kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (124kB)

Abstract

INDONESIA Mangga (Mangifera indica L.) merupakan salah satu jenis buah-buahan di Indonesia yang memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Banyaknya kultivar yang telah dikembangkan menjadikan kultivar-kultivar tersebut penting untuk diketahui hubungan kekerabatannya. Penelitian ini bertujuan untuk membentuk sistem taksonomi mangga secara ilmiah agar dapat digunakan sebagai basis data untuk penelitian lanjutan serta dapat mendukung program pemuliaan tanaman mangga di Indonesia. Penelitian dilakukan pada bulan JanuariApril 2018. Karakterisasi morfologi pohon dan daun mengacu pada buku IPGRI 2006 “Descriptor For Mango (Mangifera indica)”dan telah diamati secara morfologi, meliputi bagian pohon dan daun dengan menggunakan 18 karakter pengamatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di Kabupaten Subang memiliki jenis kultivar mangga yang beragam dan telah ditemukan sebanyak 20 kultivar berdasarkan karakteristik morfologi pohon dan daun. Jenis kultivar yang telah ditemukan diantaranya, yaitu simanalagi, cengkir gajah, madu keraton, golek, cengkir, arumanis, bapang, TO 1, budiraja, apel, TO 2, kasur, gincir, gori, nanas, golek benhur, gedong gincu, kidang, rante dan dodol. Analisis data tersebut diolah dengan menggunakan program NTSys 2.1 untuk menghasilkan dendogram kemiripan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keseluruhan Mangifera indica L. mempunyai deskripsi kultivar yang bervariasi. Dendogram menunjukkan bahwa tingkat kemiripan 20 kultivar tersebut memiliki keragaman yang cukup besar dengan nilai kemiripan berkisar 0,44 ̶ 0,74.Hasil dendogram tersebut terbagi ke dalam dua kelompok utama menjadi kelompok I terdiri dari kultivar golek, gincir, kasur dan gori. Kemudian kultivar kelompok II diantaranya yaitu, simanalagi, arumanis, rante, kidang, madu keraton, bapang, apel, cengkir gajah, golek benhur, gedong gincu, dodol, budiraja, cengkir, TO1, TO2 dan nanas. Persentase kemiripan kelompok I dan II sebesar 44%. Kemudian dalam kelompok II terbagi lagi menjadi sub-kelompok a, b, c, d, e dan f. Persentase kekerabatan antara sub ̶ kelompok a dengan b sebesar 47,25%. Persentase kekerabatan sub ̶ kelompok c dengan d sebesar 51%. Persentase kekerabatan sub ̶ kelompok e dengan f sebesar 50,75%. Kekerabatan mangga yang memiliki kemiripan karakter morfologi pohon dan daun terdekat terletak pada kelompok I yaitu kultivar golek dengan gincir, sub ̶ kelompok c kultivar simanalagi dengan arumanis, sub ̶ kelompok e yaitu gedong gincu dengan dodol. Kekerabatan yang paling dekat tersebut memiliki persentase sebesar 74%. ENGLISH Mango (Mangifera indica L.) is one type of fruit in Indonesia which has high economic value. The number of cultivars that have been developed make these cultivars important to know their kinship relationships. This study aims to form a mango taxonomic system scientifically so that it can be used as a database for further research and can support mango plant breeding programs in Indonesia. The study was conducted in January of April 2018. Characterization of tree and leaf morphology refers to the IPGRI 2006 book "Descriptor For Mango (Mangifera indica)". The results showed that in Subang regency had a variety of mango cultivars and 20 cultivars were found based on the morphological characteristics of the trees and leaves and had been observed morphologically, including parts of trees and leaves using 18 observational characters. The types of cultivars that have been found include, namely simanalagi, cengkir gajah, honey keraton, golek, cengkir, arumanis, bapang, TO 1, budiraja, apple, TO 2, mattresses, mills, gori, pineapple, benhur golek, gedong gincu, kidang, rante and dodol. Analysis of the data is processed using the NTSys 2.1 program to produce a dendogram of similarity. The results showed that all Mangifera indica L. had descriptions of various cultivars. The dendogram shows that the similarity level of the 20 cultivars has a considerable diversity with similarity values ​​ranging from 0.44 to 0.74. The dendogram results are divided into two main groups into group I consisting of golek cultivars, millers, mattresses and gori. Then the second group cultivars include, simanalagi, arumanis, rante, kidang, palace honey, bapang, apple, elephant cengkir, benhur golek, gedong gincu, dodol, budiraja, cengkir, TO1, TO2 and pineapple. The percentage of groups I and II is 44%. Then in group II it is divided into subgroups a, b, c, d, e and f. The percentage of kinship between sub-groups α with b is 47.25%. The kinship percentage of sub-groups c with d is 51%. The kinship percentage of sub-group e with f is 50.75%. Mango kinship which has similar morphological characters of the closest trees and leaves is in group I, namely golek cultivars with milled, sub ̶ c group of cultivars simanalagi with arumanis, sub ̶ group e namely gedong gincu with dodol. The closest kinship has a percentage of 74%.

Actions (login required)

View Item