Partisipasi masyarakat dalam musyawarah perencanaan pembangunan (MURENBANG): Studi kasus di Kelurahan Sangiang Jaya Kecamatan Periuk Kota Tangerang

Gusmanto, Gusmanto (2019) Partisipasi masyarakat dalam musyawarah perencanaan pembangunan (MURENBANG): Studi kasus di Kelurahan Sangiang Jaya Kecamatan Periuk Kota Tangerang. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Preview	Text (COVER) 1_cover.pdf Download (104kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2_abstrak.pdf Download (389kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) 3_daftarisi.pdf Download (27kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 4_bab1.pdf Download (769kB) | Preview
	Text (BAB II) 5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (608kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (619kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (374kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (413kB) | Request a copy

Abstract

Kemajuan dan Pembangunan pada prinsipnya harus memberikan keadilan dan kemakmuran kepada semua lapisan masyarakat, dan dalam penyelenggaraan pembangunan tahapan yang paling awal dan merupakan tahapan yang paling vital adalah tahapan perencanaan. Peran masyarakat dalam pembangunan sekarang ini bukan hanya sebagai obyek saja, tetapi juga merupakan sebagai subyek dari pembangunan tersebut. Prinsip pembangunan yang berpusat pada rakyat menegaskan masyarakat harus menjadi pelaku utama dalam pembangunan. Pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan diharapkan menumbuhkan pertisipasi masyarakat dalam melaksanakan pembangunan. Tujuan penelitian ini adalah ingin mengetahui dan memahami bentuk partisipasi masyarakat dalam musyawarah perencanaan pembangunan di Kelurahan Sangiang Jaya Tahun 2016, Faktor pendukung dan penghambat masyarakat Kelurahan Sangiang Jaya dalam berpartisipasi terhadap musyawarah perencanaan pembangunan Tahun 2016, dan Tinjauan siyasah dusturiyah terhadap partisipasi masyarakat kelurahan sangiang jaya dalam musyawarah perencanaan pembangunan. Untuk mengatur tata kehidupan manusia. Salah satu tiang utama dalam penyelenggaraan pemerintahan suatu negara adalah selalu dilalui dengan musyawarah dalam mengambil pembentukan peraturan dan kebijakan yang baik, harmonis, dan mudah diterapkan dalam masyarakat. Yang berlandaskan pada prinsip persamaan dalam hak, prinsip kebebasan, dan prinsip keadilan. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif yaitu untuk memberikan data yang teliti tentang manusia, keadaan atau gejala-gejala lainnya. Teknik pengumpulan data dalam penulisan ini adalah; teknik observasi dan teknik wawancara. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data kualitatif, yaitu upaya yang dilakukan dengan jalan menghimpun, menganalisis dan menemukan data yang penting. Berdasarkan hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan bahwa: Pertama, bentuk partisipasi masyarakat dalam musyawarah perencanaan pembangunan di Kelurahan Sangiang Jaya Tahun 2016 didasari atas, partisipasi pikiran, Partsispasi Tenaga, Partisipasi Keahlian, Partisipasi Barang dan Partisipasi Uang, semua itu dilakukan dengan cara bersama-bersama, karena masyarakat dan pemerintah kelurahan memiliki prinsip simbiosis mutualisme dalam pembangunan. Pembangunan Kelurahan tidak akan terwujud tanpa adanya peran serta dari masyarakat, dan masyarakatpun tidak akan pernah berkembang tanpa adanya kelurahan sebagai pemerintah. Kedua, Faktor dalam berpartisipasi terhadap musyawarah perencanaan pembangunan Tahun 2016 Kelurahan Sangiang Jaya, terdiri atas: a). faktor pendukung; adanya sumbangan dan dukungan masyarakat, dan adanya kesadaran atau kemauan masyarakat. b). faktor penghambat: adanya dana kelurahan, dan rendahnya tingkat pendidikan masyarakat. Dan Ketiga, Tinjauan siyasah dusturiyah terhadap partisipasi masyarakat kelurahan sangiang jaya dalam musyawarah perencanaan pembangunan yang berarti bahwa seluruh kegiatan pembangunan yang berlangsung di Kelurahan dan meliputi seluruh aspek kehidupan masyarakat, dilaksanakan secara terpadu dengan mengembangkan swadaya gotong royong. Dan semua itu harus didasari dengan kegiatan musyawarah. Sebagaimana perintah dalam al-Quran yang artinya “dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu.”(QS. Ali Imran ayat 159).

Actions (login required)

View Item