Alanudin, Rifki (2017) Narasi pemberitaan investigasi pembunuhan Kim Jong-nam analisis naratif laporan utama Majalah Tempo Edisi 10-16 April 2017. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_COVER.pdf Download (201kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_ABSTRAK.pdf Download (198kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_DAFTAR ISI.pdf Download (206kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_BAB I (fix).pdf Download (496kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_BAB II (Fix).pdf Restricted to Registered users only Download (481kB) |
||
Text (BAB III)
6_BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
Text (BAB IV)
7_Bab IV.pdf Restricted to Registered users only Download (211kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (496kB) |
Abstract
Awal bulan Februari lalu, Siti Aisyah menambah panjang daftar buram perempuan Indonesia yang diperalat orang asing untuk kegiatan kejahatan, Siti terlibat kasus pembunuhan dengan korban seorang tokoh politik Korea Utara. Berita pembunuhan tersebut menjadi viral di berbagai media, termasuk Tempo yang memberitakannya dalam sebuah laporan invetigasi dengan gaya narasi. Berita yang disajikan dengan cara narasi dinilai lebih menarik ketimbang berita 5W+1H yang statis. Penelitian Ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana narasi disusun dan dijalin oleh jurnalis dalam laporan utama majalah Tempo edisi 10-16 April 2017 melalui bedah plot, struktur, karakter, posisi narator, dan oposisi biner. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teori Struktur teks Tzevetan Todorov, karakteristik narasi Vladimir Propp dan juga teori oposisi binner Levi-Strause. Metode yang digunakan adalah analisis naratif. Menggunakan analisis naratif berarti menempatkan teks berita sebagai sebuah cerita (narasi) sesuai dengan karakteristik narasi. Teks dilihat sebagai rangkaian peristiwa, logika, dan tata urutan peristiwa, bagian dari peristiwa yang dipilih dan dibuang. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan. Pertama, narasi berita pada laporan utama majalah Tempo memiliki kerangka cerita tidak kronologis. Jurnalis secara sengaja mengambil bagian yang menarik untuk disimpan di awal. Kedua, struktur narasi berita laporan utama majalah Tempo ini memiliki struktur rata-rata tiga tahapan yang dimulai dari masalah. Ketiga, Jurnalis membentuk dan memproduksi James sebagai musuh masyarakat (folk devils) dan masih ditemukan penggambaran stereotipe tentang perempuan dalam ketiga narasi berita. Keempat, posisi narator dalam keempat narasi adalah narator tidak dramatis (Undramatized narrator) jurnalis sebagai yang mengarahkan pembaca pada kesimpulan peristiwa atau karakter tertentu. Kelima, oposisi biner yang muncul secara konsisten dalam narasi mengungkap nalar atau jalan pikiran jurnalis tentang perbedaan sikap Pemerintah Indonesia dan Malaysia, perbedaan sifat manusia antara laki-laki (James) dan perempuan (Siti), selanjutnya Pejabat kementerian dan media yang membenarkan dan Teguh Santosa yang membantah atas kabar adanya intel dan Hong Song-hac yang bekerja sebagai diplomat kedutaan besar Korea Utara di Indonesia dan kuliah di Universitas Bung Karno
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Narasi; Investigasi; Pembunuhan Kim Jong-nam; |
Subjects: | Islam > Da'wah |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Program Studi Jurnalistik |
Depositing User: | rofita fita robi'in |
Date Deposited: | 28 Feb 2019 07:51 |
Last Modified: | 28 Feb 2019 07:51 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/19042 |
Actions (login required)
View Item |