Hasanudin, Hasanudin (2015) Kedudukan Teknologi dalam Menentukan ‘Iddah ditinjau dari Maqasid al-Syari’ah dan Prospek Pengembangan Hukum Islam. Masters thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text
1_Cover.pdf Download (222kB) | Preview |
|
|
Text
2_Abstrak.pdf Download (353kB) | Preview |
|
|
Text
3_DaftarIsi.pdf Download (300kB) | Preview |
|
|
Text
4_Bab1.pdf Download (651kB) | Preview |
|
Text
5_Bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (871kB) |
||
Text
6_Bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (659kB) |
||
Text
7_Bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (214kB) |
||
Text
8_DaftarPustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (345kB) |
Abstract
Seluruh kaum muslimin telah sepakat atas kewajiban ‘iddah bagi seorang perempuan setelah bercerai dengan suaminya. ‘Iddah diyari’atkan bagi perempuan tersebut karena dalam hukum ‘iddah mengandung banyak kemaslahatan. Kemaslahatan itu diantaranya adalah untuk melindungi dan memelihara keturunan dari ketercampuran dengan laki-laki lain yang akan dinikahi. Sebab, kesucian seorang perempuan selama masa ‘iddah tanpa menikah dapat diketahui dari kebebasan dan kekosongan dari adanya janin yang ada dalam rahimnya. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang canggih, hasil-hasil yang dicapainya luar biasa. Berkat kemajuan teknologi dalam bidang kedokteran dan juga rekayasa manusia yang sangat mengagumkan, kebersihan rahim seorang perempuan dapat diketahui melalui alat tes kehamilan dalam waktu singkat dan dan hasil yang akurat. Hal ini tentu saja akan menimbulkan implikasi hukum terhadap ‘iddah. Mungkinkah ketentuan hukum teknologi dapat menggugurkan kewajiban ber’iddah. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat deskriptif-analitik yaitu penelitian untuk menyelesaikan masalah dengan cara mendeskripsikan masalah melalui pengumpulan, penyususnan dan penganalisisan data, kemudian dijelaskan dan selanjutnya diberi penilaian. Jenis data yang digunakan adalah jenis data kualitatif yang didasarkan pada pendekatan penelitian yang bersifat normatif yang didasarkan pada al-Qur’an dan al-Hadits serta pemikiran para ulama yang berkaitan dengan masalah ‘iddah. Sehingga masalah tersebut dapat dipahami dengan hikmah-hikmah dan tujuan yang terkandung dalam suatu penetapan hukum. Dengan menggunakan sumber data primer berupa buku-buku yang berkaitan dengan ‘iddah, dan data sekunder sebagai data penunjang yang dapat memperkaya penelitian. Teknik pengumpulan data, yaitu dengan cara menelaah bahan-bahan pustaka, baik berupa buku, kitab, jurnal dan lainnya yang sesuai dengan topik kajian, selanjutnya melakukan serangkaian pengumpulan data serta mengolahnya menjadi bahan penelitian. Adapun analisis data yang digunakan adalah analisis yang berpola metode deduktif, yaitu metode berfikir yang bertitik tolak dari data yang bersifat umum untuk diambil menjadi kesimpulan khusus. Hasil penelitian ini ialah, kemajuan teknologi dengan adanya alat tes kehamilan yang mampu mendeteksi hamil atau tidak hamilnya seorang perempuan, tidak bisa mengubah ketentuan hukum ‘iddah, karena kebersihan rahim bukan satu-satunya faktor yang dapat menghilangkan ketentuan ‘iddah, melainkan ada faktor lain yang tidak bisa dipisahkan yaitu, ta’abbudi yang merupakan hak Allah yang harus dilaksanakan, selain itu juga sebagai rasa bela sungkawa bagi seorang istri atas kepergian suaminya, dengan adanya kemaslahatan inilah maka ‘iddah tidak boleh diubah apalagi dihilangkan.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | iddah, maqashid syariáh |
Subjects: | Fikih (Fiqih, Fiqh), Hukum Islam > Hukum Keluarga dan Hukum Perkawinan, Pernikahan menurut Islam Fikih (Fiqih, Fiqh), Hukum Islam > Nikah |
Divisions: | Pascasarjana Program Magister > Program Studi Hukum Keluarga |
Depositing User: | Mr. Jajang Burhanudin |
Date Deposited: | 27 Jun 2016 04:49 |
Last Modified: | 27 Jun 2016 04:49 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/1934 |
Actions (login required)
View Item |