Sosialisasi masyarakat plural dalam meningkatkan kerukunan umat beragama: Penelitian tentang harmonisasi masyarakat Islam, Katolik, Protestan dan Aliran Kepercayaan di Desa Kertajaya Kecamatan Panawangan Kabupaten Ciamis

Kosasih, Yuliani (2017) Sosialisasi masyarakat plural dalam meningkatkan kerukunan umat beragama: Penelitian tentang harmonisasi masyarakat Islam, Katolik, Protestan dan Aliran Kepercayaan di Desa Kertajaya Kecamatan Panawangan Kabupaten Ciamis. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[img]
Preview
Text (COVER)
1_COVER.pdf

Download (201kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2_ABSTRAK.pdf

Download (277kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
3-DAFTAR ISI.pdf

Download (203kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
4_BAB I.pdf

Download (436kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
5_BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (491kB)
[img] Text (BAB III)
6_BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (256kB)
[img] Text (BAB IV)
7_BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (538kB)
[img] Text (BAB V)
8_BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (200kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
9_DAFTAR PUSTAKA REVISI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (418kB)

Abstract

Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat plural. Keniscayaan itu diperoleh manakala ditinjau dari aspek yang melingkupinya, mulai dari etnis, bahasa, budaya hingga agama. Konflik bernuansa agama sering mewarnai hubungan antar umat beragama di masyarakat. Tapi pada sisi lain, perbedaan agama dalam suatu masyarakat justru memperkuat hubungan antar mereka. Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) Bagaimana Pluralisme Agama di Desa Kertajaya (2) Bagaimana Cara Masyarakat Menjaga Kerukunan (3) Bagaimana Masyarakat Bersosialisasi Sehingga Terjadinya Kerukunan Umat Beragama dan (4) Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kerukunan Antarumat beragama pada Masyarakat Plural di Desa Kertajaya, Kecamatan Panawangan, Kabupaten Ciamis. Penelitian ini menggunakan teori struktural fungsional Talcott Parson dengan skema AGIL; Adaptation, Goal Attainment, Integration dan Latency untuk menganalisis bagaimana pluralisme agama di Desa Kertajaya, cara masyarakat menjaga kerukunan, bagaimana masyarakat bersosialisasi sehingga hidup rukun dan faktor yang mempengaruhi kerukunan umat beragama. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, dimana datanya diperoleh dari hasil observasi, dari hasil wawancara yang mendalam terhadap masing-masing tokoh agama dan masyarakat di Desa Kertajaya, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa masyarakat Desa Kertajaya terdiri dari 4 pemeluk agama yaitu Islam, Katolik, Protestan dan Aliran Kepercayaan yang hidup berdampingan dengan rukun. Masyarakat menjaga kerukunan dengan adanya penanaman nilai saling menghargai dan menghormati yang ditanamkan oleh keluarga dan tokoh agama, diiringi dengan contoh perilaku baik dari orang tua dan para tokoh agama yang bersikap hormat terhadap agama lain menjadikan anak-anak bersikap hormat dan toleransi. Faktor yang mempengaruhi terjadinya kerukunan adalah adanya kesadaran individu, ajaran agama yang mengajarkan kerukunan, serta adanya rasa saling membutuhkan antar satu dengan yang lainnya.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Prular; Kerukunan; Umat Beragama
Subjects: Communities > Community Sociology
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Program Studi Sosiologi
Depositing User: rofita fita robi'in
Date Deposited: 26 Mar 2019 07:51
Last Modified: 26 Mar 2019 07:51
URI: https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/19523

Actions (login required)

View Item View Item