Nurfarida, Hasna (2018) Seni Durcing di Lingkung Seni Pusaka Paksi Ciawitali kota Cimahi tahun 1981-2015. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (104kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (223kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (250kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (1MB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (313kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR SUMBER)
8_daftarsumber.pdf Restricted to Registered users only Download (159kB) | Request a copy |
Abstract
Seni Durcing adalah seni helaran yang ada di Lingkung Seni Pusaka Paksi Ciawitali Kota Cimahi. Seni Durcing merupakan kesenian buhun yang berawal dari seni tradisi saat panen raya yang banyak diminati. Tetapi seiring berkembangnya zaman dan banyaknya hiburan dalam bentuk seni yang makin bertambah dan dipengaruhi pula oleh modernisasi serta kondisi alam yang sudah berubah. Sehingga seniman durcing harus terus berupaya mempertahankan minat dan antusias masyarakat dengan melakukan beberapa perubahan dan perkembangan. Berdasarkan uraian di atas terdapat beberapa rumusan masalah sebagai berikut: Pertama, Bagaimana Kemunculan seni Durcing di Lingkung Seni Pusaka Paksi? Kedua Bagaimana Perkembangan Seni Durcing di Lingkung Seni Pusaka Paksi Ciawitali Kota Cimahi Tahun 1981-2015. Adapun tujuan penelitian terhadap seni Durcing ini adalah untuk mengetahui lebih dalam mengenai Kemunculan seni Durcing di Lingkung Seni Pusaka Paksi dan Perkembangan Seni Durcing di Lingkung Seni Pusaka Paksi Ciawitali Kota Cimahi Tahun 1981-2015. Penelitian ini menggunakan beberapa tahapan, yaitu pertama tahapan heuristik dimana penulis menghimpun beberapa sumber data yang diantaranya adalah melalui wawancara terhadap sumber yang terlibat langsung ataupun yang tidak terlibat secara langsung, kedua tahapan kritik untuk mengolah data hasil penelitian atau wawancara untuk memperoleh data yang valid tentang seni Durcing. Penulis pun menggunakan tahapan interpretasi dimana data diproses untuk memantapkan makna atau memberikan penafsiran dengan cara menghubungkan fakta yang diperoleh ketiga tahapan historiografi adalah tahapan rekontruksi dan penulisan hasil penelitian yang sesuai dengan penelusuran objek kajian seni Durcing. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa seni Durcing dapat diartikan sebagai Dzuhur cicing merupakan seni buhun yang berada di Ciawitali kota Cimahi dan dilestarikan pada sebuah lingkung seni yang bernama Pusaka Paksi dalam perkembangannya mengalami beberapa perubahan dari awal kemunculannya di Ciawitali pada tahun 1981-2015. Adapun perubahan yang signifikan terlihat dari penambahan property dan kesenian, alat musik dan jenis lagu, hingga pelaksanaan saat pertunjukan. Perkembangan pada seni Durcing dapat dibagi dalam 3 periode, Pertama, periode 1981-1999 yang identik dengan magis, Kedua periode 2000-2009 menghilangkan unsur magis dan Ketiga periode 2011-2015 dengan memunculkan kembali filosofi Durcing. Adapun faktor kemajuan zaman serta animo masyarakat dan pemerintah setempat yang menjadi pendorong utama perubahan yang terjadi pada seni durcing. Selain itu ketiga aspek tersebut merupakan pendukung untuk tetap bertahan dan lestarinya seni Durcing di Lingkung Seni Pusaka Paksi umumnya di kota Cimahi.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Seni Durcing; Lingkung Seni Pusaka Paksi; |
Subjects: | Arts |
Divisions: | Fakultas Adab dan Humaniora > Program Studi Sejarah dan Peradaban Islam |
Depositing User: | Hasna Nurfarida |
Date Deposited: | 24 Apr 2019 03:29 |
Last Modified: | 24 Apr 2019 03:29 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/19880 |
Actions (login required)
View Item |