Alkhusaeri, Yusuf (2018) Pergumulan dakwah: Studi kasus pro dan kontra tradisi mandi Safar di Sungai Mentaya Kota Sampit Kalimantan Tengah. Diploma thesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
|
Text (COVER)
1_cover.pdf Download (292kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2_abstrak.pdf Download (364kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
3_daftarisi.pdf Download (212kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
4_bab1.pdf Download (640kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
5_bab2.pdf Restricted to Registered users only Download (582kB) | Request a copy |
||
Text (BAB III)
6_bab3.pdf Restricted to Registered users only Download (993kB) | Request a copy |
||
Text (BAB IV)
7_bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (312kB) | Request a copy |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8_daftarpustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (429kB) | Request a copy |
Abstract
Tradisi Mandi Safar merupakan tradisi turun temurun masyarakat yang tinggal di daerah pesisir sepanjang Sungai Mentaya. Dinamakan Mandi Safar karena dilaksanakan pada hari “Arba Musta’mir” atau hari Rabu bulan terakhir pada kalender Hijriah. Masyarakat percaya pada bulan ini mengandung bayak bencana, sehingga masyarakat mengambil pelajaran dari kejadian yang menimpa para nabi-nabi dan rasul terdahulu. Terkait dengan eksistensi tradisi Mandi Safar telah menimbulkan pro dan kontra di kalangan masyarakat setempat. Tujuan dalam penelitian ini antar lain : Pertama, memahami aspek – aspek dakwah dalam pelaksanaan tradisi Mandi Safar. Kedua mengetahui dan menganalisis suatu elemen – elemen yang memicu pro dan kontra di dalam pelaksanaan tradisi Mandi Safar. Teori ini mengunakan teori Talcott Persons yaitu teori fungsional. Teori ini dapat dilihat dari agama sebagai penyebab sosial yang dominan dalam terbentunya lapisan sosial, perasaan agama, dan termasuk konflik agama. Agama dipandang sebagai lembaga sosial yang menjawab kebutuhan mendasar yang dapat dipenuhi kebutuhan nilai – nilai duniawi. Tetapi tidak mengutik apa yang ada di luar atau referensi trasendental. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif, sumber data pada penelitian ini adalah sumber data primer, yaitu pelaku dan pihak – pihak yang mengetahui sejarah tradisi Mandi Safar. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penyusunan peneliti ini adalah teknik observasi, wawancara, serta dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bawa Mandi Safar merupakan tradisi yang bernuansa agama, namun pada dasarnya tradisi tersebut bukanlah bagian dari agama. Dalam tradisi Mandi Safar yang perlu dikedepankan adalah sapek “tradisi dan budaya” bukan aspek tradisi keagamaannya, karena akan timbul pemahaman syirik pada masyarakat. Aspek – aspek dakwah yang terkandung di dalam mandi safar yaitu, aspek sosial dan aspek aqidah yang dapat menyelaraskan dengan timbulnya prilaku yang mementingkan kepentingan bersama atau nilai solidaritas dalam tindakan masyarakat.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pergumulan Dakawah; Pro dan Kontra; |
Subjects: | Communities Communications Telemunications |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam |
Depositing User: | yusuf alkhusaeri |
Date Deposited: | 23 Apr 2019 02:25 |
Last Modified: | 23 Apr 2019 02:25 |
URI: | https://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/19888 |
Actions (login required)
View Item |